Langsung ke konten utama

Belanja Online Dompet Pria Branded dengan Harga Miring

Akhir-akhir ini mamah agak terheran-heran, kenapa sering ada kurir pengantar paket ke rumah. Tak tahunya, saya dan adik laki-laki saya lagi demam belanja online, sejak banyak toko online bermunculan, seperti misalnya MatahariMall. Mulai dari baju lebaran, kosmetik, jaket, perlengkapan calon debay, dan makanan ringan, rata-rata beli lewat internet.
Bagi saya, belanja online di internet cukup efektif baik dalam hal waktu, tenaga, keleluasaan memilih, maupun keuangan. Terlebih ketika saya mulai hamil dan mengalami 'mabok' parah ketika berkeliling di mall atau pasar saat mencari barang yang ingin dibeli. Tentu, belanja online menjadi alternatif terbaik bagi saya saat ini.
Beberapa waktu lalu terpikir untuk membelikan sesuatu untuk suami. Sebelumnya saya membelikannya kemeja baru untuk dipakai saat lebaran. Kali ini saya berencana membelikannya dompet pria branded. Teringat bahwa suami terakhir membeli dompet sekitar satu tahun lalu. Itu pun beli di pedagang kaki lima dengan harga 35 ribu rupiah.
Saya mulai berselancar di internet. Mencari barang yang saya cari tersebut. Tentu pertimbangan harga berikut potongannya, merek, model dompet yang pas untuk suami, keamanan toko yang menjual, dan seabreg pertimbangan ala ibu-ibu yang lainnya.
Karena lumayan sering belanja secara online, gak melulu dapat harga bagus dengan barang yang OK. Misalnya saja dulu pernah beli sepatu. Memang sih harganya terjangkau, tapi dalam hitungan beberapa minggu saja sepatu tersebut sudah jebol. Karena pengalaman tersebut, kali ini tentunya harus lebih hati-hati lagi.
Lumayan bingung juga ya menentukan beli yang mana. Maklumlah pilihannya banyak. Dari model yang biasa-biasa saja sampai yang keren elegan. Dari yang murah sampai yang mahal. Tapi tetap saja, yang mencantumkan label diskon lebih dilirik. Hehe.

Tips sederhana saya dalam memilih dompet untuk suami kira-kira seperti ini:
1. Pilih model yang sesuai dengan karakter laki-laki atau yang akan memiliki dompet tersebut. Jangan karena kita yang membelikan, malah seenaknya memilih model sesuai selera kita.
2. Pilih warna yang netral dan maskulin. Seperti warna hitam atau cokelat.
3. Sesuaikan ukurannya berdasarkan fungsi dan kebutuhan. Jangan terlalu besar atau terlalu kecil. Standar yang bisa masuk saku celana pria.
4. Perhatikan brand atau merek yang menjamin kualitas barang.
5. Pilih yang sesuai dengan budget rencana awal, jangan sampai jauh di atasnya. Tapi jangan pelit-pelit juga dalam menentukan budget.
Nah setelah memerhatikan hal di atas, selanjutnya kita akan di hadapkan pada banyaknya pilihan berbelanja secara online, misalnya saja melalui:
1. Situs belanja online yang sudah terjamin keamanannya. Biasanya situs-situs tersebut memiliki banyak pilihan, baik brand-brand maupun dari toko-toko terkenal yang menyediakan barang-barang bagus dan berkualitas tinggi. Biasanya, mereka juga menyediakan pilihan untuk jasa pembayaran dan pengirimannya. Belum lagi promo dan diskon yang disediakan, bisa jadi pertimbangan untuk mendapatkan harga miring.
2. Toko online yang menggunakan media sosial, seperti facebook dan instagram untuk berjualan. Untuk keamanan, pastikan ada testimoni pembeli dan bukti pembayaran atau pengiriman barang. Walaupun begitu, kita harus tetap hati-hati karena hal tersebut bisa dimanipulasi.
3. Pribadi yang menjual barang preloved, alias barang pernah pakai tapi masih sangat layak pakai. Bahkan kita bisa mendapatkan barang baru yang dijual karena tidak terpakai oleh pemiliknya.

Sekiranya itu yang bisa dijadikan pilihan untuk membeli dompet pria branded melalui internet. Pastikan pilihannya jatuh pada barang yang sesuai kebutuhan dan tentunya dengan harga murah tapi kualitas gak murahan.

Komentar

  1. dompetnya keren-keren.. jadi tertarik nehh..

    BalasHapus
  2. Mbak dompetnya unik.. mksh rekomendasinya..

    BalasHapus
  3. Dompetnya simple mba, tp tetap terlihat elegan.

    BalasHapus
  4. Balasan
    1. Wah iya tah. Pas bgt tinggal dipilih dipilih. Hehe

      Hapus
  5. Pribadi yang menjual barang preloved, alias barang pernah pakai tapi masih sangat layak pakai. Bahkan kita bisa mendapatkan barang baru yang dijual karena tidak terpakai oleh pemiliknya.

    ini aku ngalamin banget beli kamera baru belum dipakai harga second , hehehe bermanfaat sekali.

    BalasHapus
  6. Naksir sih sama dompet barunya, tapi belum waktunya ganti baru, maybe next time... Terimakasih sudah berbagi.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Asal jangan naksir sama yg punya blognya aja XD #plakk

      Hapus
  7. wow, pilihan yang bagus :)

    BalasHapus
  8. wah, makasih infonya. Kebetulan lagi mau beli dompet neh

    BalasHapus
  9. sering belanja online dan hasilnya mengecewakan. Jadinya sekarang klo belanja online pasti cari yang produknya mahal biar bisa komplen klo barangnya jelek.

    karena klo beli yang murah biasanya dibilang, namanya juga murah wajarlah. :(

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Berburu Oleh-Oleh di Singapura, Ini yang Bisa Kamu Bawa Pulang ke Indonesia

Salah satu hal yang identik dengan liburan adalah oleh-oleh. Meski bukan hal yang wajib, tapi kalau kata orang sunda mah oleh-oleh  sokan jadi arep-arepeun   nu di imah (jadi hal yang ditunggu-tunggu orang rumah)   dan   rasanya sayang kalau tidak membawa oleh-oleh khas dari suatu negara seperti Singapura. T-shirt I Love Singapure Sumber gambar: bacaterus.com Bingung mau bawa apa dari Singapura? Gantungan kunci atau t-shirt rasanya sudah biasa! Beberapa pilihan berikut ini mungkin bisa jadi ide berburu oleh-oleh nanti. Sumber: singaporetales.co.uk Keramik Yang satu ini oleh-oleh untuk diri sendiri, bisa dipajang di rumah sebagai tanda sudah pernah pergi ke Singapura . Keramik di Singapura sudah lama terkenal dengan kualitasnya yang bagus, dengan motif yang paling banyak dicari adalah gambar Merlion yang menjadi simbol Singapura. Bak Kwa (sumber: detik.com) Bak Kwa Makanan ini sejenis dendeng daging, dengan rasa yang unik dan pastinya lezat. Da...

Yang Tersayang Memang Gak Boleh Sakit

Beberapa hari ini hujan terus, sampai-sampai cucian tiga hari gak kering-kering. Bukannya gak bersyukur. Hujan kan rahmat ya. Tapi kalau curah hujannya tinggi dan turun dalam waktu yang lama jadi khawatir juga kan. Sebetulnya ada hal yang lebih saya khawatirkan dibanding cucian, perubahan cuaca kadang bikin orang-orang gampang sakit. Apalagi kalau sistem imunnya gak bagus ditambah gaya hidup yang gak teratur. Ngomongin gaya hidup yang gak teratur, yang saya inget pertama kali adalah suami. Soalnya kan suami biasa ‘ngalong’ alias kerja malam, sering begadang, dan makannya juga suka gak teratur. Terlebih saya dan suami hubungan jarak jauh, beliau pulang ke rumah setiap akhir pekan. Jadi kesempatan saya buat ngerawat dan ngingetin ini-itu ke suami juga terbatas, paling cuman lewat whatsapp dan telpon. Saya selalu ngerasa kalau orang-orang terdekat sakit itu enggak enak, bukan semata-mata kita jadi repot ngurusin. Tapi rasa khawatirnya itu lho. Gak tega kan lihatnya. Bener ba...

Monolog Tentang Hujan

Sebuah Catatan KM.2* Pagi masih teramat buta dan aku gegas dalam jagaku sesubuh ini. Merasakan irama tetesan yang mampir keroyokan di ladang hidupku. Aku menengadahkan dagu, menatap rintik lewat lubang rengkawat yang orang bilang sebagai jendela sederhana milik keluarga kami. Kupandangi gelap subuh yang bercahaya, tetesan hujan yang tersorot lampu rumah seberang. Aku bertanya, kapan hujan usai? Kubuka handphone, seseorang bertanya tentang kotaku yang semalaman diguyur hujan. Pertanyaan dari pesan masuk yang aku tanggapi hanya dengan diam. Termenung.  Sambil terus menatapi tetes demi tetes cinta-Nya yang tak kunjung reda. Barangkali menggambarkan suasana hati. Hati siapa entah. Sejenak teringat agenda hari ini, Taman Baca Keliling (TBM) di KP. Tentunya buku-buku itu tak akan pernah mampu berdamai dengan basah, bukan? Aku tak cukup waktu untuk mengambil keputusan membatalkannya, kegiatan yang betapa lampau kami impi dan cita-citakan. Bukan sekedar itu malahan, kami memban...