Setelah resign dari perusahaan dan memutuskan untuk mengajar di salah satu sekolah swasta, semenjak itu pula saya sama sekali enggak bergubungan dengan yang namanya asuransi jenis apapun, termasuk asuransi kesehatan dan asuransi jiwa. Bisa dibayangkan dong gimana kalau sakit, itu artinya saya harus mengeluarkan dana sendiri untuk membayar tenaga kesehatan. Keadaan tersebut berjalan bertahun-tahun sampai saya menikah dan melahirkan anak pertama. Di situ barulah suami urus-urus asuransi kesehatan dari kantornya. Setelah berkeluarga barulah saya sadar kalau proteksi diri itu penting. Buat jaga-jaga kalau ada hal yang enggak kita inginkan, seperti naudzubillah kecelakaan dan sejenisnya. Terlebih semenjak memikiki anak, saya memutuskan untuk menjadi ibu rumah tangga. Dengan begitu artinya suami full yang bekerja untuk keluarga. Jadi memiliki asuransi selain yang kami punya sekarang ini rasa-rasanya menjadi hal yang penting. Awalnya bingung juga sih cari asuransi yang mudah dan bisa me
Menulis; berbagi ide dan cerita dari rumah