Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Oktober, 2015

Tentang Sebuah Pinta

BismIllah.. Pada saat seorang anak meminta uang kepada orang tua, hal apa yang pertama kali orang tua itu akan lakukan? Jawabannya adalah bertanya. Ya, "Uang untuk apa, nak?" Begitu kira-kira pertanyaannya. Begitupun dengan pinta-pinta kita pada Allah. Pada waktu do'a itu dipanjatkan, minta jodoh suami yang shaleh misalnya, seketika, Ia Sang penga bul segala pinta bertanya -- suami yang shaleh itu untuk apa? Namun, kita seakan tak pernah sadar bahwa kita tengah ditanya akan permintaan kita tersebut. Melalui pertanyaan itu, Allah maha tahu kapan Ia mengabulkan doa. Seperti doanya bapak para Nabi, Ibrahim a.s. Dalam sepenggal doa ia bermunajat pada Allah, meminta agar diberikannya seorang keturunan dari bangsanya sendiri seorang nabi yang bisa menyelamatkan kaumnya. Rentang ribuan tahun jaraknya, doa itu baru Allah kabulkan, lahirlah seorang Rasul penutup para nabi, Rasulullah salallahu alaihi wasallam sebagai pemberi syafaat kaumnya kelak di akhirat, i

Memiliki dan Kehilangan

Bismillah.. Entah, akhir-akhir ini saya sering merasa takut kehilangan. Padahal, pada hakikatnya saya hanya manusia, yang tak pernah benar-benar memiliki. Semua hanya titipan, saya sadar akan hal itu. Mungkin, jika pun bisa memilih, saya ingin dititipi lebih lama. Meski seringnya tak luput dari lupa, lupa untuk menjaga apa yang telah dititipkan. Hingga sadar semuanya begitu berharga, saat segalanya telah hilang, diambil oleh yang Menitipkan.  "Apa karena saya terlanjur 'jatuh' kepada 'hal' yang tak semestinya?" Doushite kimi ga naku no mada boku mo naite inai noni Mengapa kau menangis? Padahal aku masih belum menangis Jibun yori kanashi mukara tsurai no ga dotchi ka wakaranaku naru yo Betapa menyedihkannya aku, aku bahkan tak tahu apa yang salah dengan diriku Garakuta datta hazu no kyou ga futari nara takara mono ni naru Hari ini akan menjadi harta karun berharga bagi kita berdua Soba ni itai yo kimi no tameni dekiru koto ga boku ni aru

Main Air di Pantai Samudera Baru

Di Karawang emang ada pantai? Pertanyaan itu terlontar dari beberapa teman ketika saya cerita tentang tempat-tempat wisata apa saja yang bisa dikunjungi di kota Pangkal Perjuangan ini. Walaupun, saya yang seumur-umur tinggal di Karawang, baru kesampean berkunjung ke salah satu pantainya pada bulan April tahun ini. Hahaha... maklum, sebelumnya tempat jalan-jalan saya hanya sekitaran mall dan tempat shoping lainnya XD Nah, kalau sekarang masih ada yang nanya emang di Karawang ada pantai? Maka saya akan nyuruh orang yang nanya itu buat buka peta (galak amatan :P). Setelah buka peta, baru sadar kan kalau Karawang adalah salah satu daerah di Jawa Barat yang berada di Pantai Utara, yang akrab kita sebut dengan julukan Pantura . Bagian utara Kabupaten Karawang berbatasan langsung dengan Laut Jawa , yang jika kamu berenang sekitar empat puluh derajat dari bibir pantai ke arah laut sejauh 50.000.000 km, maka kamu akan sampai di salah satu pantai di pulau Kalimantan XD (iya sih kalau ku

Hijau Rumput

Pagi itu, kamu terlihat  begitu menarik perhatianku. Mulai dari pasmina batik, kaca mata, cardigan, rok batik, sepatu yang kaukenakan, dan tentu senyum lesung pipimu. "Hei, itu ada teteh-teteh sendirian di sana. Ajakin gabung sama kita!" Kataku dengan penekanan suara penuh arti. Saat itu, ketika melihat sorot matamu yang penuh antusias dan semangat, aku memendam rasa iri pada kawan-kawan yang selalu mengawalmu semenjak awal keberangkatan hingga kepulangan. Dan ketika kamu benar-benar pulang.. kamu dan para 'pengawal' Hijau Rumput, terbilang waktu yang singkat untuk megenalmu. Aku hitung, dua kali saja kita bertegur sapa. Pertama ketika kamu berbalik dan bertanya bagaimana caranya melompat dari batu besar ke air, aku saja tidak berani melakukannya, Teh. Jawabku singkat. Kedua saat foto bersama di depan air terjun. Kalau posisi Teteh seperti itu, muka aku gak keliatan XD ujarku, kemudian kamu membetulkan posisi. "Kang Hijau Rumput yang mana?" Pertanya

Kehangatan Puncak Dua Guntur, Tragedi di Puncak, dan Keseruan Ketika Turun Gunung (Catatan Guntur bagian 2)

Bermalam di Puncak Dua Guntur yang Hangat Puncak dua gunung Guntur menjelang malam, seusai shalat isya, saya memilih masuk ke dalam tenda. Sebetulnya perut sudah terasa lapar, karena sesampainya di puncak saya hanya makan mie cup, itupun berbagi dengan dua orang teman.   Saya merebahkan badan dan ngemil beberapa makanan ringan dan buah kiwi. Tim kami belum ada yang berinisiatif untuk masak, mungkin sama seperti saya, kelelahan setelah kurang lebih delapan jam mendaki gunung Guntur. Ada yang istimewa di puncak dua ini, saya tidak tahu apakah di puncak Guntur yang lain juga kondisinya sama. Guntur yang merupakan gunung api aktif, dari dalam perutnya masih mengeluarkan kawah hangat. Ketika merebahkan badan di dalam tenda, rasa hangat menjalar ke tubuh saya. Karena hal tersebutlah ketika nge camp di puncak gunung kali ini saya tidak membenamkan diri ke dalam sleepingbag . Saya menggunakan sleepingbag sebagai bantal. Beberapa menit sekali saya harus membolak-balikkan badan, mengub

Resensi Sayap-sayap Sakinah

Judul Buku: Sayap-sayap Sakinah Penulis:  Afifah Afra dan  Riawani Elyta Penerbit: Indiva Media Kreasi Cetakan: Pertama, Juli 2014 Tebal: 248 Halaman ISBN: 978-602-1614-22-8 Cover Buku Sayap-sayap Sakinah Jika kita mau merenung sejenak, bahwa segala sesuatu, Allah ciptakan secara teratur, yang semuanya mengarah kepada keseimbangan. Coba lihat posisi tubuh manusia sendiri. Ada sepasang tangan yang masing-masing ada di kanan dan di kiri, juga sepasang kaki, sepasang mata, sepasang telinga. Dan jika jumlah organ itu hanya satu, seperti hidung, mulut, kepala, selalu diposisikan di tengah, dengan pertimbangan yang tepat antara kanan dan kiri. (halaman 40) Makhluk-makhluk Allah di muka bumi ini pun selalu memiliki dua hal yang saling melengkapi. Pada gunung merapi misalnya, di satu sisi gunung adalah wujud yang kokoh dengan kepundan yang siap menyemburkan magma yang sangat panas. Akan tetapi, gunung pun selalu menampakkan panorama yang indah dengan bentuk-bentuk arti