Langsung ke konten utama

Proteksi Diri dan Keluarga Serta Investasi untuk Masa Depan

Setelah resign dari perusahaan dan memutuskan untuk mengajar di salah satu sekolah swasta, semenjak itu pula saya sama sekali enggak bergubungan dengan yang namanya asuransi jenis apapun, termasuk asuransi kesehatan dan asuransi jiwa. Bisa dibayangkan dong gimana kalau sakit, itu artinya saya harus mengeluarkan dana sendiri untuk membayar tenaga kesehatan. Keadaan tersebut berjalan bertahun-tahun sampai saya menikah dan melahirkan anak pertama. Di situ barulah suami urus-urus asuransi kesehatan dari kantornya.

Setelah berkeluarga barulah saya sadar kalau proteksi diri itu penting. Buat jaga-jaga kalau ada hal yang enggak kita inginkan, seperti naudzubillah kecelakaan dan sejenisnya. Terlebih semenjak memikiki anak, saya memutuskan untuk menjadi ibu rumah tangga. Dengan begitu artinya suami full yang bekerja untuk keluarga. Jadi memiliki asuransi selain yang kami punya sekarang ini rasa-rasanya menjadi hal yang penting. Awalnya bingung juga sih cari asuransi yang mudah dan bisa mengcover satu keluarga.


Membincang tentang asuransi, baru-baru ini PT Prudential Life Assurance (Prudential Infonesia) meluncurkan produk terbarunya, yakni PRUlink generasi baru dan PRUlink syariah generasi baru. PRUlink generasi baru dan PRUlink syariah generasi baru ini menawarkan fitur-fitur inovatif yang menjadi unggulan:

PRUbooster, yaitu investasi yang pertama kali di pasar karena nasabah akan mendapatkan alokasi investasi setiap tahunnya.

PRUbooster proteksi, yakni nasabah dapat memilih agar uang pertanggungannya meningkat setiap tahun tanpa perlu pernyataan kesehatan.

Pilihan asuransi tambahan, terdapat berbagai pilihan manfaat asuransi tambahan yang cangkupannya luas.


Selain tiga fitur tersebut di atas, keutamaan lainnya yaitu investasi akan terbentuk sejak hari pertama dan dua kali nilai uang pertanggungan apabila terjadi meninggal dunia akibat kecelakaan serta tidak ada biaya administrasi.


Proteksi diri yang mengcover seluruh anggota keluarga sekaligus memiliki pilihan investasi yang menjanjikan tentu menjadi unggulan dari produk Prudential yang patut dilirik, termasuk oleh saya dan keluarga. 


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Mengisi Waktu Luang dengan Belajar Bahasa Inggris

Ada banyak cara untuk menghabiskan waktu luang dengan hal-hal yang bermanfaat, diantaranya bisa melakukan hobi, mengasah kemampuan, atau melakukan hal-hal yang belum pernah dicoba sebelumya. Jika kita beralasan malas keluar rumah untuk melakukan hal-hal tersebut, saat ini dengan kecanggihan teknologi kita dapat melakukannya secara online . Salah satunya adalah belajar bahasa Inggris online , hal ini bukan tidak mungkin untuk dilakukan.  Belajar bahasa Inggris online bisa dilakukan dengan otodidak ataupun dengan bantuan profesional seperti guru bahasa Inggris di tempat kursus. Kita bisa menganalisisnya terlebih dahulu sesuai dengan kebutuhan, jika dirasa memiliki biaya yang cukup dan juga waktu yang cukup untuk belajar sesuai jadwal yang ditentukan oleh tempat kursus, kita bisa memakai jasa tersebut untuk memperlancar kemampuan dalam berbahasa Inggris.  Jika kita memilih untuk belajar bahasa Inggris secara otodidak karena mempertimbangkan biaya yang cukup banyak akan...

Review Novel Bukan Cinderella: Kadang Cinta Tak Bisa Memilih

Masih inget terakhir baca bukunya Mbak Ifa Avianty yaitu dwilogi Facebook on Love yang berhasil mengaduk-aduk  emosi saya pada saat membacanya. Chapter pertama maupun yang kedua dari buku tersebut sama-sama menghadirkan sekelumit drama rumah tangga dengan segala bumbu-bumbunya. Ditambah dengan gaya penuturan mba Ifa yang berhasil membuat saya jatuh cinta pada tulisannya yang pertama (pertama kali baca tulisan mba Ifa di kumcernya yang berjudul Musim Semi Enggak Lewat Depok).   Nah, kali ini ceritanya saya mau me- review novel Mba Ifa yang judulnya Bukan Cinderella . Novel setebal 215 halaman ini terbitan Noura Books, kalau gak salah dulu namanya penerbit Mizan Media Utama kemudian berganti nama menjadi Noura Books. Buku ini  memberikan catatan rekor bagi pembaca yang agak malas seperti saya, bisa menghatamkan novel ini dalam jangka waktu 3 jam saja.. saking serunya atau emang gak ada kerjaan lain, eh XD (tapi asli novelnya seru :D). ** Bukan Cinderela Apa ...

Monolog Tentang Hujan

Sebuah Catatan KM.2* Pagi masih teramat buta dan aku gegas dalam jagaku sesubuh ini. Merasakan irama tetesan yang mampir keroyokan di ladang hidupku. Aku menengadahkan dagu, menatap rintik lewat lubang rengkawat yang orang bilang sebagai jendela sederhana milik keluarga kami. Kupandangi gelap subuh yang bercahaya, tetesan hujan yang tersorot lampu rumah seberang. Aku bertanya, kapan hujan usai? Kubuka handphone, seseorang bertanya tentang kotaku yang semalaman diguyur hujan. Pertanyaan dari pesan masuk yang aku tanggapi hanya dengan diam. Termenung.  Sambil terus menatapi tetes demi tetes cinta-Nya yang tak kunjung reda. Barangkali menggambarkan suasana hati. Hati siapa entah. Sejenak teringat agenda hari ini, Taman Baca Keliling (TBM) di KP. Tentunya buku-buku itu tak akan pernah mampu berdamai dengan basah, bukan? Aku tak cukup waktu untuk mengambil keputusan membatalkannya, kegiatan yang betapa lampau kami impi dan cita-citakan. Bukan sekedar itu malahan, kami memban...