Langsung ke konten utama

Kiat Mudah Membersihkan Rumah Setelah Lebaran

Hari Lebaran memang identik dengan kumpul keluarga besar di rumah. Jika rumah kita yang kedapatan menjadi basecamp keluarga besar, tentu ada pekerjaan rumah tersendiri ketika para tamu pulang. Yup! Membersihkan rumah dan menata ulang furniture.

Hal ini tidak perlu dipusingkan, karena sudah banyak jasa general cleaning yang bisa kita gunakan. Jasa cleaning service rumah ini akan sangat membantu kita untuk membersihkan rumah dengan cepat. 

Www.revistabemmulher.com

Namun terkadang untuk beberapa orang, jasa ini terlalu mahal. Apalagi saat musim Lebaran. Nah, mau tidak mau, kita pun harus turun tangan membersihkan dan merapikan rumah seperti sedia kala. Di sini saya akan berbagi tips untuk merapikan rumah. Seperti apa? Simak berikut ini.

Sortir sebelum disimpan
Sebelum dimasukkan ke gudang, sebaiknya taruh semua barang dalam satu tempat. Bersihkan kembali dan pilih satu demi satu. Hal ini dilakukan agar kita mengetahui mana barang yang menjadi prioritas, dan mana yang jarang digunakan. Selain itu, penyortiran ini juga bisa memudahkan kita ketika pencarian.

Memanfaatkan space kosong
Segala macam alat makan yang jarang digunakan wajib masuk ke gudang. Susun kembali peralatan makan tersebut dengan rapi. Manfaatkan space kosong yang ada. Misalnya menumpuk piring makan dari yang besar ke yang kecil. Jadi gudang pun tidak akan kepenuhan karena salah mengaturnya.

Hibah barang
Jika Lebaran ini kita mendapat barang-barang baru pemberian orang lain, tandanya barang lama harus dihibahkan atau diberikan agar tidak penuh dan sumpek. Selain dapat membuat rumah lebih lega, memberikan barang lama layak pakai ini juga bisa membantu orang lain yang membutuhkan barang tersebut.

Bersihkan dengan segera
Bersihkan kembali barang-barang yang keluar dari gudang atau lemari penyimpanan. Misalnya saja taplak meja, piring, serbet, hingga alat shalat. Sebelum mereka kembali ke “rumahnya”, bersihkanlah segera tanpa ditunda. Misalnya dicuci sendiri atau jika perlu di-laundry. Karena jika terdapat noda dan didiamkan lama, benda tersebut tentu tidak akan layak pakai.

Nah, itu dia 4 tips membersihkan rumah setelah lebaran. Semoga tipsnya berguna dan bisa dipraktekkan di rumah, ya.

Komentar

  1. Kereeennn... emang yang namanya bersih-bersih itu kadang nyebelin tapi seru, biasanya saya lebih suka menyortir barang untuk 'dibuang' (dihibahkan)

    Paling sebal kalau liat rumah penuh gak karuan :)

    BalasHapus
  2. Wuah..iya nih PR banget.kalau lagi rame misalnya hari raya bisa lebih ekstra beberesnya

    BalasHapus
  3. hibah barang biasanya nanti aku dapat lagi dikasi orang hehehe alhamdulilah rezeki mah ya

    BalasHapus
  4. Wah belum puasa udah baca ini aja hahaha...terima kasih tipsnya ya

    BalasHapus
  5. Wuah iya bener, sesuatu banget kalau abis ada acara itu butuh tenaga ekstra buat beres2ny��

    BalasHapus
  6. hibah barang biasanya baju2 sih Lin, tetep aja rumah penuh :D

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Berburu Oleh-Oleh di Singapura, Ini yang Bisa Kamu Bawa Pulang ke Indonesia

Salah satu hal yang identik dengan liburan adalah oleh-oleh. Meski bukan hal yang wajib, tapi kalau kata orang sunda mah oleh-oleh  sokan jadi arep-arepeun   nu di imah (jadi hal yang ditunggu-tunggu orang rumah)   dan   rasanya sayang kalau tidak membawa oleh-oleh khas dari suatu negara seperti Singapura. T-shirt I Love Singapure Sumber gambar: bacaterus.com Bingung mau bawa apa dari Singapura? Gantungan kunci atau t-shirt rasanya sudah biasa! Beberapa pilihan berikut ini mungkin bisa jadi ide berburu oleh-oleh nanti. Sumber: singaporetales.co.uk Keramik Yang satu ini oleh-oleh untuk diri sendiri, bisa dipajang di rumah sebagai tanda sudah pernah pergi ke Singapura . Keramik di Singapura sudah lama terkenal dengan kualitasnya yang bagus, dengan motif yang paling banyak dicari adalah gambar Merlion yang menjadi simbol Singapura. Bak Kwa (sumber: detik.com) Bak Kwa Makanan ini sejenis dendeng daging, dengan rasa yang unik dan pastinya lezat. Da...

Yang Tersayang Memang Gak Boleh Sakit

Beberapa hari ini hujan terus, sampai-sampai cucian tiga hari gak kering-kering. Bukannya gak bersyukur. Hujan kan rahmat ya. Tapi kalau curah hujannya tinggi dan turun dalam waktu yang lama jadi khawatir juga kan. Sebetulnya ada hal yang lebih saya khawatirkan dibanding cucian, perubahan cuaca kadang bikin orang-orang gampang sakit. Apalagi kalau sistem imunnya gak bagus ditambah gaya hidup yang gak teratur. Ngomongin gaya hidup yang gak teratur, yang saya inget pertama kali adalah suami. Soalnya kan suami biasa ‘ngalong’ alias kerja malam, sering begadang, dan makannya juga suka gak teratur. Terlebih saya dan suami hubungan jarak jauh, beliau pulang ke rumah setiap akhir pekan. Jadi kesempatan saya buat ngerawat dan ngingetin ini-itu ke suami juga terbatas, paling cuman lewat whatsapp dan telpon. Saya selalu ngerasa kalau orang-orang terdekat sakit itu enggak enak, bukan semata-mata kita jadi repot ngurusin. Tapi rasa khawatirnya itu lho. Gak tega kan lihatnya. Bener ba...

Monolog Tentang Hujan

Sebuah Catatan KM.2* Pagi masih teramat buta dan aku gegas dalam jagaku sesubuh ini. Merasakan irama tetesan yang mampir keroyokan di ladang hidupku. Aku menengadahkan dagu, menatap rintik lewat lubang rengkawat yang orang bilang sebagai jendela sederhana milik keluarga kami. Kupandangi gelap subuh yang bercahaya, tetesan hujan yang tersorot lampu rumah seberang. Aku bertanya, kapan hujan usai? Kubuka handphone, seseorang bertanya tentang kotaku yang semalaman diguyur hujan. Pertanyaan dari pesan masuk yang aku tanggapi hanya dengan diam. Termenung.  Sambil terus menatapi tetes demi tetes cinta-Nya yang tak kunjung reda. Barangkali menggambarkan suasana hati. Hati siapa entah. Sejenak teringat agenda hari ini, Taman Baca Keliling (TBM) di KP. Tentunya buku-buku itu tak akan pernah mampu berdamai dengan basah, bukan? Aku tak cukup waktu untuk mengambil keputusan membatalkannya, kegiatan yang betapa lampau kami impi dan cita-citakan. Bukan sekedar itu malahan, kami memban...