Langsung ke konten utama

Cara Mudah Mengingat Urutan Satuan Jarak

Tidak sedikit anak-anak yang kurang menyukai pelajaran Matematika. Pelajaran tersebut dianggap sulit karena berhubungan dengan hitung-menghitung. Walaupun ada juga yang menyukainya dan menganggap soal MTK sebagai teka-teki yang harus dipecahkan.

Pada beberapa materi, pelajaran MTK juga dibarengi dengan hafalan. Contohnya tentang satuan jarak, satuan berat, dan satuan kuantitas. Hal tersebut yang kadang membuat si tak penyuka MTK semakin mengenyampingkan pelajaran yang satu itu.

Ketika masih duduk di bangku SD, saya juga kurang suka dengan pelajaran MTK. Terutama soal yang berhubungan dengan satuan jarak dan satuan berat. Sampai lulus SMA, saya tak mampu menghafal urutan km, hm, dam, m, ..., dll. Bagi saya, menghafal urutan itu sangat sulit.

Saya bertemu lagi dengan soal ini justru ketika saya menjadi pendidik. Saat mengampu mata pelajaran MTK kelas 4 saya berhadapan lagi dengan materi yang saya tak menguasainya.

Tapi sekarang jamannya sudah lebih maju. Media membuka luas bagi kita untuk terus belajar. Akhirnya saya searching di internet bagaimana cara cepat dan mengajar kreatif materi satuan jarak. Akhirnya saya menemukan cara cepat dan efektifnya, cara belajar yang tidak saya dapatkan dari guru SD saya dulu. Malang sekali ya nasib saya ini, hiks..

Cara cepat menghafalnya yaitu dengan membuat kalimat mudah diingat dari kata depan urutan satuan jarak tersebut.

Km = kucing
Hm = hitan
Dam = dalam
M = mobil
Dm = di
Cm = cium
Mm = mamanya

"Kucing Hitam Dalam Mobil Di Cium Mamanya"

Ah, mudah sekali bukan? Saya praktekkan langsung ke anak-anak, dengan mengulang tiga kali kalimat tersebut mereka langsung hafal urutannya. Selanjutnya hanya tinggal mematangkan konsep cara hitungnya saja.

Bagaimana dengan satuan berat? Mudah saja, kalimat si "Kucing Hitam..... " itu tinggal ditambahkan dengan huruf "g" Kg, Hg, Dag, g, ... Yup, itu artinya hanya mengganti (m) untuk satuan jarak, menjadi (g) untuk satuan waktu. Mudah bukan?

Selamat belajar, semangat mengajar!

Komentar

  1. Waaa...kebetulan murid saya juga lagi susah mengingat bagian ini....makasi mbak..udah di capture n segera diterapkan

    BalasHapus
  2. Super super
    Sangat membantu
    Sekian lama sy mencari trik mengingat, baru katemu
    Terimah kasih

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Mengisi Waktu Luang dengan Belajar Bahasa Inggris

Ada banyak cara untuk menghabiskan waktu luang dengan hal-hal yang bermanfaat, diantaranya bisa melakukan hobi, mengasah kemampuan, atau melakukan hal-hal yang belum pernah dicoba sebelumya. Jika kita beralasan malas keluar rumah untuk melakukan hal-hal tersebut, saat ini dengan kecanggihan teknologi kita dapat melakukannya secara online . Salah satunya adalah belajar bahasa Inggris online , hal ini bukan tidak mungkin untuk dilakukan.  Belajar bahasa Inggris online bisa dilakukan dengan otodidak ataupun dengan bantuan profesional seperti guru bahasa Inggris di tempat kursus. Kita bisa menganalisisnya terlebih dahulu sesuai dengan kebutuhan, jika dirasa memiliki biaya yang cukup dan juga waktu yang cukup untuk belajar sesuai jadwal yang ditentukan oleh tempat kursus, kita bisa memakai jasa tersebut untuk memperlancar kemampuan dalam berbahasa Inggris.  Jika kita memilih untuk belajar bahasa Inggris secara otodidak karena mempertimbangkan biaya yang cukup banyak akan...

Review Novel Bukan Cinderella: Kadang Cinta Tak Bisa Memilih

Masih inget terakhir baca bukunya Mbak Ifa Avianty yaitu dwilogi Facebook on Love yang berhasil mengaduk-aduk  emosi saya pada saat membacanya. Chapter pertama maupun yang kedua dari buku tersebut sama-sama menghadirkan sekelumit drama rumah tangga dengan segala bumbu-bumbunya. Ditambah dengan gaya penuturan mba Ifa yang berhasil membuat saya jatuh cinta pada tulisannya yang pertama (pertama kali baca tulisan mba Ifa di kumcernya yang berjudul Musim Semi Enggak Lewat Depok).   Nah, kali ini ceritanya saya mau me- review novel Mba Ifa yang judulnya Bukan Cinderella . Novel setebal 215 halaman ini terbitan Noura Books, kalau gak salah dulu namanya penerbit Mizan Media Utama kemudian berganti nama menjadi Noura Books. Buku ini  memberikan catatan rekor bagi pembaca yang agak malas seperti saya, bisa menghatamkan novel ini dalam jangka waktu 3 jam saja.. saking serunya atau emang gak ada kerjaan lain, eh XD (tapi asli novelnya seru :D). ** Bukan Cinderela Apa ...

Monolog Tentang Hujan

Sebuah Catatan KM.2* Pagi masih teramat buta dan aku gegas dalam jagaku sesubuh ini. Merasakan irama tetesan yang mampir keroyokan di ladang hidupku. Aku menengadahkan dagu, menatap rintik lewat lubang rengkawat yang orang bilang sebagai jendela sederhana milik keluarga kami. Kupandangi gelap subuh yang bercahaya, tetesan hujan yang tersorot lampu rumah seberang. Aku bertanya, kapan hujan usai? Kubuka handphone, seseorang bertanya tentang kotaku yang semalaman diguyur hujan. Pertanyaan dari pesan masuk yang aku tanggapi hanya dengan diam. Termenung.  Sambil terus menatapi tetes demi tetes cinta-Nya yang tak kunjung reda. Barangkali menggambarkan suasana hati. Hati siapa entah. Sejenak teringat agenda hari ini, Taman Baca Keliling (TBM) di KP. Tentunya buku-buku itu tak akan pernah mampu berdamai dengan basah, bukan? Aku tak cukup waktu untuk mengambil keputusan membatalkannya, kegiatan yang betapa lampau kami impi dan cita-citakan. Bukan sekedar itu malahan, kami memban...