Langsung ke konten utama

Cara Memasang Widget Reading Challenge Goodreads di Blog

Tahun baru, semangatnya juga baru dong! Biasanya nih tahun baru adalah waktu yang dipilih untuk menentukan target-target setahun ke depan. 

Kamu, sudah memasukkan membaca berapa banyak buku ke dalam list target di tahun 2017-mu belum? Kalau belum, kita tentukan sekarang yuk!

Kalau saya pribadi lebih senang menggunakan goodreads sebagai medianya. Dengan menggunakan menu 2017 Reading Challange yang ada di goodreads dan rajin update buku yang selesai kita baca, maka otomatis target kita akan terukur dan bisa terus kita pantau.

Tahun kemarin saya hanya mampu menyelesaikan sekitar 40% dari 50 buku yang saya targetkan. Melihat pencapaian tersebut, tahun ini targetnya saya pangkas setengahnya jadi 25 buku dengan syarat saya harus menulis review setelah selesai membacanya.

Goodreads memang tak sepopuler facebook, twitter, instagram, blog, dan medsos lainnya. Karena alasan itulah saya jarang membukanya, hanya beberapa kali saja selama sebulan. Tergantung buku yang akan dan telah saya baca. 

Untuk menyiasati target membacanya gak terlupa, saya memasang widget reading challenge-nya di halaman blog. Soalnya blog salah satu laman yang lumayan sering saya buka.

Cara memasangnya juga mudah. Kita hanya perlu login di halaman goodreads, pilih menu edit profil kemudian pilih widgets. Di situ ada pilihan widget yang ingin ditampilkan. Misalnya Cerently Reading, Reading Challenge, dll. 

Oia, sebelumnya kita harus tentukan dulu jumlah reading challenge-nya yang ada di halaman muka goodreads. Seperti yang sudah saya sebutkan di atas, challenge saya sebanyak 25 buku.

Nah, tampilannya seperti gambar di bawah ini. Di kotak bagian kanan ada kode html, klik lalu copy kode tersebut.


Setelah kode html dicopy, kita akan masuk ke laman blogger. Jangan lupa login terlebih dahulu kemudian masuk ke pengaturan tempat dan pilih tambah gedget. Setelah itu pilih menu tambah HTML/Java Script. Akan muncul tampilan seperti gambar di bawah ini. Terakhir paste kode html yang tadi dicopy dan finally klik simpan.


Setelah pengaturan disimpan, kita bisa langsung melihat tampilan muka blog kita. Kalau cara tadi dilakukan dengan benar, maka tampilan reading challenge akan langsung tertera di blog kita.


Kalau sudah pasang widgetnya di blog, jangan lupa untuk update perkembangan alias kemajuan kamu membaca di goodreads. Dengan begitu otomatis widget reading challenge akan menyesuaikan.

Gimana, tertarikkah memasang target membaca di blogmu?

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Berburu Oleh-Oleh di Singapura, Ini yang Bisa Kamu Bawa Pulang ke Indonesia

Salah satu hal yang identik dengan liburan adalah oleh-oleh. Meski bukan hal yang wajib, tapi kalau kata orang sunda mah oleh-oleh  sokan jadi arep-arepeun   nu di imah (jadi hal yang ditunggu-tunggu orang rumah)   dan   rasanya sayang kalau tidak membawa oleh-oleh khas dari suatu negara seperti Singapura. T-shirt I Love Singapure Sumber gambar: bacaterus.com Bingung mau bawa apa dari Singapura? Gantungan kunci atau t-shirt rasanya sudah biasa! Beberapa pilihan berikut ini mungkin bisa jadi ide berburu oleh-oleh nanti. Sumber: singaporetales.co.uk Keramik Yang satu ini oleh-oleh untuk diri sendiri, bisa dipajang di rumah sebagai tanda sudah pernah pergi ke Singapura . Keramik di Singapura sudah lama terkenal dengan kualitasnya yang bagus, dengan motif yang paling banyak dicari adalah gambar Merlion yang menjadi simbol Singapura. Bak Kwa (sumber: detik.com) Bak Kwa Makanan ini sejenis dendeng daging, dengan rasa yang unik dan pastinya lezat. Da...

Yang Tersayang Memang Gak Boleh Sakit

Beberapa hari ini hujan terus, sampai-sampai cucian tiga hari gak kering-kering. Bukannya gak bersyukur. Hujan kan rahmat ya. Tapi kalau curah hujannya tinggi dan turun dalam waktu yang lama jadi khawatir juga kan. Sebetulnya ada hal yang lebih saya khawatirkan dibanding cucian, perubahan cuaca kadang bikin orang-orang gampang sakit. Apalagi kalau sistem imunnya gak bagus ditambah gaya hidup yang gak teratur. Ngomongin gaya hidup yang gak teratur, yang saya inget pertama kali adalah suami. Soalnya kan suami biasa ‘ngalong’ alias kerja malam, sering begadang, dan makannya juga suka gak teratur. Terlebih saya dan suami hubungan jarak jauh, beliau pulang ke rumah setiap akhir pekan. Jadi kesempatan saya buat ngerawat dan ngingetin ini-itu ke suami juga terbatas, paling cuman lewat whatsapp dan telpon. Saya selalu ngerasa kalau orang-orang terdekat sakit itu enggak enak, bukan semata-mata kita jadi repot ngurusin. Tapi rasa khawatirnya itu lho. Gak tega kan lihatnya. Bener ba...

Monolog Tentang Hujan

Sebuah Catatan KM.2* Pagi masih teramat buta dan aku gegas dalam jagaku sesubuh ini. Merasakan irama tetesan yang mampir keroyokan di ladang hidupku. Aku menengadahkan dagu, menatap rintik lewat lubang rengkawat yang orang bilang sebagai jendela sederhana milik keluarga kami. Kupandangi gelap subuh yang bercahaya, tetesan hujan yang tersorot lampu rumah seberang. Aku bertanya, kapan hujan usai? Kubuka handphone, seseorang bertanya tentang kotaku yang semalaman diguyur hujan. Pertanyaan dari pesan masuk yang aku tanggapi hanya dengan diam. Termenung.  Sambil terus menatapi tetes demi tetes cinta-Nya yang tak kunjung reda. Barangkali menggambarkan suasana hati. Hati siapa entah. Sejenak teringat agenda hari ini, Taman Baca Keliling (TBM) di KP. Tentunya buku-buku itu tak akan pernah mampu berdamai dengan basah, bukan? Aku tak cukup waktu untuk mengambil keputusan membatalkannya, kegiatan yang betapa lampau kami impi dan cita-citakan. Bukan sekedar itu malahan, kami memban...