Langsung ke konten utama

Solusi Alergi Anak

dokpri
Semenjak menikah dan hamil, saya jadi lebih care tentang kesehatan. Mengingat dari kecil saya adalah anak yang mengidap alergi terhadap binatang tertentu, khususnya nyamuk.

Khawatir hal tersebut menurun ke anak saya nanti, karena itu saya mulai rajin searching informasi seputar alergi anak dan bagaimana cara penanganannya.

Langkah-langkah yang Bisa Diterapkan Sebagai Solusi Alergi Anak

Alergi pada anak dan bayi sering sekali terjadi baik karena faktor lingkungan maupun keturunan. Pada dasarnya, alergi yang disebabkan faktor lingkungan bisa diatasi dengan solusi alergi anak sesuai jenisnya. Sedangkan alergi yang disebabkan faktor keturunan, biasanya susah disembuhkan dan cukup dihindari saja penyebabnya agar alergi yang diderita tidak semakin parah.

Jenis-jenis alergi yang sering diderita anak:
  • Alergi zat kimia merupakan alergi yang diderita karena mengalami kontak dengan bahan detergen, pewangi, parfum, pewarna, pembersih, dan pestisida.
  • Alergi dermatitis atopik adalah jenis alergi yang bisa mengakibatkan kulit anak menjadi gatal, merah, bahkan mengelupas.
  • Alergi obat adalah jenis alergi anak terhadap obat yang dikonsumsi dan menyebabkan terjadinya infeksi.
  • Alergi rhinitis adalah jenis alergi yang bisa menyebabkan anak menjadi sesak napas, gatal, bengkak di bagian tertentu, mata berair, serta hidung yang meler terus menerus.
  • Alergi sengatan serangga adalah alergi yang disebabkan oleh sengatan serangga, seperti tungau yang ada di bantal atau sprei. Alergi ini menyebabkan gejala ruam pada kulit dan gatal-gatal.
  • Alergi musim adalah jenis alergi bagi anak yang tidak tahan dengan cuaca tertentu.

Berbagai jenis alergi tersebut apabila tidak dilakukan pencegahan dan mencari solusinya, pada umumnya dapat menyebabkan gangguan pencernaan dan mengganggu sistem susunan saraf pusat (SSP). Untuk bayi yang masih berumur 4-6 bulan juga bisa terkena malnutrisi atau salah makan sehingga mengakibatkan mengalami alergi, diare, berak darah, muntah, dehidrasi, dan keracunan.

Oleh karena itu, lakukan tahap solusi alergi anak dengan konsultasikan alergi kepada dokter. Berikut ini adalah cara mencegah hal buruk yang bisa terjadi kepada anak karena kasus alergi.
  1. Melakukan anamneses atau mengecek riwayat keturunan alergi pada keluarga. Dengan begitu, apabila ada keluarga yang mempunyai alergi protein hewani, maka bayi bisa diberikan susu nabati seperti SGM Soya.
  2. Melakukan pemeriksaan skin test allergy, foto rontgen, dan juga pemeriksaan laboratorium.
  3. Tidak memberikan obat secara terus menerus karena justru akan membuat antibodi tubuh menurun.
  4. Melakukan vaksin campak, gondong, dan rubella.
Mengenali dan sadar gejala penyakit/alergi sedari dini itu lebih baik, bukan? Semoga kita terhindar dari segala penyakit ya.. :)

Komentar

  1. SGM Soya anaknya tante saya pernah minum, bukan karena alergi sih tapi karena diare deh rasanya. Sama dokter disuruh tukar minum susunya ke susu kedelai.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Kalau saya emang suka bgt sama sari kedelai :)

      Hapus
  2. Agak repot kalau ada anak punya alergi, apalagi kalau sakit test skin nya itu lho gak tegaaa bgt. Yg ga alergi aja jejeritan kesakitan apalagi yg ada alergi dan harus tetap di test untuk memasukkan obat, si emak menderita bgt nanti liatnya

    BalasHapus
  3. anakku sempat alergi juga mba tapi seiring usia bertambah berkurang alerginya :)

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Berburu Oleh-Oleh di Singapura, Ini yang Bisa Kamu Bawa Pulang ke Indonesia

Salah satu hal yang identik dengan liburan adalah oleh-oleh. Meski bukan hal yang wajib, tapi kalau kata orang sunda mah oleh-oleh  sokan jadi arep-arepeun   nu di imah (jadi hal yang ditunggu-tunggu orang rumah)   dan   rasanya sayang kalau tidak membawa oleh-oleh khas dari suatu negara seperti Singapura. T-shirt I Love Singapure Sumber gambar: bacaterus.com Bingung mau bawa apa dari Singapura? Gantungan kunci atau t-shirt rasanya sudah biasa! Beberapa pilihan berikut ini mungkin bisa jadi ide berburu oleh-oleh nanti. Sumber: singaporetales.co.uk Keramik Yang satu ini oleh-oleh untuk diri sendiri, bisa dipajang di rumah sebagai tanda sudah pernah pergi ke Singapura . Keramik di Singapura sudah lama terkenal dengan kualitasnya yang bagus, dengan motif yang paling banyak dicari adalah gambar Merlion yang menjadi simbol Singapura. Bak Kwa (sumber: detik.com) Bak Kwa Makanan ini sejenis dendeng daging, dengan rasa yang unik dan pastinya lezat. Da...

Yang Tersayang Memang Gak Boleh Sakit

Beberapa hari ini hujan terus, sampai-sampai cucian tiga hari gak kering-kering. Bukannya gak bersyukur. Hujan kan rahmat ya. Tapi kalau curah hujannya tinggi dan turun dalam waktu yang lama jadi khawatir juga kan. Sebetulnya ada hal yang lebih saya khawatirkan dibanding cucian, perubahan cuaca kadang bikin orang-orang gampang sakit. Apalagi kalau sistem imunnya gak bagus ditambah gaya hidup yang gak teratur. Ngomongin gaya hidup yang gak teratur, yang saya inget pertama kali adalah suami. Soalnya kan suami biasa ‘ngalong’ alias kerja malam, sering begadang, dan makannya juga suka gak teratur. Terlebih saya dan suami hubungan jarak jauh, beliau pulang ke rumah setiap akhir pekan. Jadi kesempatan saya buat ngerawat dan ngingetin ini-itu ke suami juga terbatas, paling cuman lewat whatsapp dan telpon. Saya selalu ngerasa kalau orang-orang terdekat sakit itu enggak enak, bukan semata-mata kita jadi repot ngurusin. Tapi rasa khawatirnya itu lho. Gak tega kan lihatnya. Bener ba...

Monolog Tentang Hujan

Sebuah Catatan KM.2* Pagi masih teramat buta dan aku gegas dalam jagaku sesubuh ini. Merasakan irama tetesan yang mampir keroyokan di ladang hidupku. Aku menengadahkan dagu, menatap rintik lewat lubang rengkawat yang orang bilang sebagai jendela sederhana milik keluarga kami. Kupandangi gelap subuh yang bercahaya, tetesan hujan yang tersorot lampu rumah seberang. Aku bertanya, kapan hujan usai? Kubuka handphone, seseorang bertanya tentang kotaku yang semalaman diguyur hujan. Pertanyaan dari pesan masuk yang aku tanggapi hanya dengan diam. Termenung.  Sambil terus menatapi tetes demi tetes cinta-Nya yang tak kunjung reda. Barangkali menggambarkan suasana hati. Hati siapa entah. Sejenak teringat agenda hari ini, Taman Baca Keliling (TBM) di KP. Tentunya buku-buku itu tak akan pernah mampu berdamai dengan basah, bukan? Aku tak cukup waktu untuk mengambil keputusan membatalkannya, kegiatan yang betapa lampau kami impi dan cita-citakan. Bukan sekedar itu malahan, kami memban...