Langsung ke konten utama

Catatan dari Sepasang yang Setia #30HariMenulis #days3

Bismillah...
Tulisan #30HariMenulis akan saya posting secara bergantian di blog ini dan catatan Facebook  :)

#30HariMenulis #days3
Tema: Ceritakan hidupmu dari sudut pandang orang lain
***

Aku menengadahkan pandangan ke langit. Terlihat awan kumulus berarak membentuk beberapa gumpalan mirip kembang kol, sesekali berubah bentuk seperti sekumpulan biri-biri berbulu putih. Sementara itu, seseorang yang mereka sebut sebagai pasanganku, pasangan yang setia tentunya, terlihat tenang di sampingku.

Hari ini kami tengah menunggu tuan kami. Sudah tiga hari semenjak dia pergi naik gunung (aku dan pasanganku mendengar kabar itu ketika dia ijin kepada ibunya sebelum berangkat), kami tak diikutsertakan bersamanya.

Karena menurut penuturan tuan kami itu, seorang temannya yang bernama Fredy Setiawan bilang, kalau kami berdua tidak akan tahan banting bila diajak naik gunung. Menyebalkan sekali diremehkan seperti itu. Padahal, asal orang lain tahu, majikan kami itu sungguh berat meninggalkan aku dan pasanganku. Hal itu pernah diutarakannya pada kami. Asal kau tahu, sesekali majikan kami itu suka berbicara pada kami. Meski hanya sebatas curhat ketika ia lelah.

Walaupun begitu, aku dan pasanganku merasa beruntung memiliki majikan seperti dia. Dia adalah seseorang yang setia. Terbukti dari cara dia memerlakukan kami. Dia tidak akan menggantikan posisi kami berdua sampai kami benar-benar tak mampu mengabdikan diri lagi untuknya. Bersamanyalah kami merasa istimewa. Ya, betapa tidak. Tak jarang ketika majikan kami itu mengajak pergi, sesekali kami diajak selfie bareng. Adalah sebuah kehormatan bagi kami berdua bisa foto bersama dengan majikan kami tersebut.
Ciiiiis...yeaaaah!! Menyenangkan bukan?

Sementara kebanyakan kawan-kawan kami yang lain, hanya diperlakukan sebatas budak yang fungsinya tak lain hanya sebatas alas kakinya.

Ya, bersama majikan yang sekarang, kami adalah sepasang sandal jepit paling beruntung di dunia.

Aku dan pasanganku belajar banyak hal darinya. Terutama tentang arti 'setia'. Karenanya, aku tetap setia menunggunya pulang dari gunung, bersama pasanganku yang setia juga tentunya.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Mengisi Waktu Luang dengan Belajar Bahasa Inggris

Ada banyak cara untuk menghabiskan waktu luang dengan hal-hal yang bermanfaat, diantaranya bisa melakukan hobi, mengasah kemampuan, atau melakukan hal-hal yang belum pernah dicoba sebelumya. Jika kita beralasan malas keluar rumah untuk melakukan hal-hal tersebut, saat ini dengan kecanggihan teknologi kita dapat melakukannya secara online . Salah satunya adalah belajar bahasa Inggris online , hal ini bukan tidak mungkin untuk dilakukan.  Belajar bahasa Inggris online bisa dilakukan dengan otodidak ataupun dengan bantuan profesional seperti guru bahasa Inggris di tempat kursus. Kita bisa menganalisisnya terlebih dahulu sesuai dengan kebutuhan, jika dirasa memiliki biaya yang cukup dan juga waktu yang cukup untuk belajar sesuai jadwal yang ditentukan oleh tempat kursus, kita bisa memakai jasa tersebut untuk memperlancar kemampuan dalam berbahasa Inggris.  Jika kita memilih untuk belajar bahasa Inggris secara otodidak karena mempertimbangkan biaya yang cukup banyak akan...

Review Novel Bukan Cinderella: Kadang Cinta Tak Bisa Memilih

Masih inget terakhir baca bukunya Mbak Ifa Avianty yaitu dwilogi Facebook on Love yang berhasil mengaduk-aduk  emosi saya pada saat membacanya. Chapter pertama maupun yang kedua dari buku tersebut sama-sama menghadirkan sekelumit drama rumah tangga dengan segala bumbu-bumbunya. Ditambah dengan gaya penuturan mba Ifa yang berhasil membuat saya jatuh cinta pada tulisannya yang pertama (pertama kali baca tulisan mba Ifa di kumcernya yang berjudul Musim Semi Enggak Lewat Depok).   Nah, kali ini ceritanya saya mau me- review novel Mba Ifa yang judulnya Bukan Cinderella . Novel setebal 215 halaman ini terbitan Noura Books, kalau gak salah dulu namanya penerbit Mizan Media Utama kemudian berganti nama menjadi Noura Books. Buku ini  memberikan catatan rekor bagi pembaca yang agak malas seperti saya, bisa menghatamkan novel ini dalam jangka waktu 3 jam saja.. saking serunya atau emang gak ada kerjaan lain, eh XD (tapi asli novelnya seru :D). ** Bukan Cinderela Apa ...

Monolog Tentang Hujan

Sebuah Catatan KM.2* Pagi masih teramat buta dan aku gegas dalam jagaku sesubuh ini. Merasakan irama tetesan yang mampir keroyokan di ladang hidupku. Aku menengadahkan dagu, menatap rintik lewat lubang rengkawat yang orang bilang sebagai jendela sederhana milik keluarga kami. Kupandangi gelap subuh yang bercahaya, tetesan hujan yang tersorot lampu rumah seberang. Aku bertanya, kapan hujan usai? Kubuka handphone, seseorang bertanya tentang kotaku yang semalaman diguyur hujan. Pertanyaan dari pesan masuk yang aku tanggapi hanya dengan diam. Termenung.  Sambil terus menatapi tetes demi tetes cinta-Nya yang tak kunjung reda. Barangkali menggambarkan suasana hati. Hati siapa entah. Sejenak teringat agenda hari ini, Taman Baca Keliling (TBM) di KP. Tentunya buku-buku itu tak akan pernah mampu berdamai dengan basah, bukan? Aku tak cukup waktu untuk mengambil keputusan membatalkannya, kegiatan yang betapa lampau kami impi dan cita-citakan. Bukan sekedar itu malahan, kami memban...