Langsung ke konten utama

Receh untuk Buku 2016 [Master Post]

Sebagai orang yang hobi beli buku, minjemin, nyampulin, tapi bacanya kadang susah, hehe.. saya tertarik untuk mengikuti challenge ini. This is a simple challege. Tapi harus konsisten karena kalau enggak bisa aja tergoda buat dibeliin permen. hohoho..

Berawal dari blognya mba Alvina. Begini peraturannya:

1. Kumpulkan semua uang receh yang kamu punya sejak bulan Januari-Desember 2016
2. Setelah akhir tahun, hitung jumlah uang tersebut dan belikan buku yang kamu inginkan/bukunya dihadiahkan ke orang lain
3. Buat postingan tentang challenge ini di blog kamu, share di media sosial yang kamu punya
4. Pasang banner Receh Untuk Buku 2016

Simpel kan? Yeaaahh semangat ngumpulin receh:D

Komentar

  1. Suka ngumpulin uang receh, sih. Tapi buat dibelanjakan lagi ^_^

    BalasHapus
    Balasan
    1. hihihi.. biasanya Lina cuman buat pengemis di jalan. tapi belakangan males kasih2 pengemis semenjak ada pemberitaan kalau penghasilan mereka juta2an perbulannya. hehe

      Hapus
  2. Gerakan yang menarik ya, perlu dicoba nih

    BalasHapus
    Balasan
    1. nah biasanya emak2 punya receh bekas kembalian belanja :D

      Hapus
  3. Makin ketje badaaaiii nih tetehqu... :)

    BalasHapus
  4. nambah satu deh teman yang ikut proyek ini. salam kenal mbak. anggota BBI ya?
    eh iya, di blogku juga lagi ngadain tantangan baca buku Islam terjemahan lho, kali aja berminat ikut ngeramaikan *promosi* :P

    BalasHapus
    Balasan
    1. tos!! belum, mba. ni lagi membangun blog buku di lapak sebelah. hehe.. baru bgt jadi belum bisa gabung di BBI :)
      yeah, nanti aku mampir yaaaa... :)

      Hapus
  5. Balasan
    1. Nengok celengan trus lempar koinnya ke celenganku ya, Mba Ty? Hihi :D

      Hapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pengalaman Melahirkan Anak Pertama

Pengalaman Melahirkan Anak Pertama . Sebelumnya saya mengucapkan terima kasih pada diri sendiri, yang awalnya malas buat nulis tapi akhirnya pengalaman melahirkan untuk pertama kali ini ditulis juga di blog. Huhuhu.. #lapKeringatDiDahi Padahal harusnya berterima kasih sama Yang Maha pemberi kekuatan buat nulis dulu ya, siapa lagi kalau bukan Allah. Alhamdulillah ya Allah. Atas cinta-Mu yang tak terhingga :D Oke, mungkin hampir semua wanita yang pernah melahirkan udah menceritakan perpuluh-puluh kali bahkan lebih tentang pengalaman melahirkannya tersebut. Baik secara menyeluruh maupun gak utuh. Secara abis lahiran banyak yang nengokin, mulai dari tetangga, sodara, temen-temen, orang yang kebetulan lewat dan ngeliat ada jemuran popok di teras rumah (lol). Begitu juga dengan saya. Padahal mah hampir udah bosen cerita yang sama berulang-ulang. Tapi ya mau gimana lagi, kan yang jenguknya beda-beda orang. Mau bikin konferensi pers dan minta ditayangin di TV atau youtube biar

Main Air di Pantai Samudera Baru

Di Karawang emang ada pantai? Pertanyaan itu terlontar dari beberapa teman ketika saya cerita tentang tempat-tempat wisata apa saja yang bisa dikunjungi di kota Pangkal Perjuangan ini. Walaupun, saya yang seumur-umur tinggal di Karawang, baru kesampean berkunjung ke salah satu pantainya pada bulan April tahun ini. Hahaha... maklum, sebelumnya tempat jalan-jalan saya hanya sekitaran mall dan tempat shoping lainnya XD Nah, kalau sekarang masih ada yang nanya emang di Karawang ada pantai? Maka saya akan nyuruh orang yang nanya itu buat buka peta (galak amatan :P). Setelah buka peta, baru sadar kan kalau Karawang adalah salah satu daerah di Jawa Barat yang berada di Pantai Utara, yang akrab kita sebut dengan julukan Pantura . Bagian utara Kabupaten Karawang berbatasan langsung dengan Laut Jawa , yang jika kamu berenang sekitar empat puluh derajat dari bibir pantai ke arah laut sejauh 50.000.000 km, maka kamu akan sampai di salah satu pantai di pulau Kalimantan XD (iya sih kalau ku

Cukupkah Membersihkan Wajah dengan Micellar Water?

Micellar water sering digemborkan sebagai solusi sempurna untuk kulit sensitif, karena ia mengandung bahan-bahan yang ringan dan sebagian besar formulanya terdiri dari air. Micellar water untuk kulit sensitif juga diyakini memberikan kelembutan dan kelembapan lebih, tidak seperti facial wash yang justru sering kali membuat kulit kering. Tetapi, apakah micellar water bisa berdiri sendiri sebagai pembersih wajah yang sempurna? Gambar: nivea.co.id Apabila kita menggunakan micellar water setelah memakai makeup tebal, lebih dianjurkan tidak hanya mengandalkan micellar water saja. Untuk hasil yang lebih bersih dan menyegarkan, kita tetap memerlukan facial wash setelah mengusap wajah dengan kapas dan micellar water . Namun, apabila kegiatan kita sehari-hari tidak berat, juga tidak mengenakan riasan tebal dan wajah kita tidak terkena debu dan polusi, menggunakan micellar water saja bisa dibilang cukup. Hanya saja kita tidak boleh irit. Penggunaan micellar yang baik untuk ha