Langsung ke konten utama

Anaknya Boleh Main Hujan, Bun?

Musim hujan udah datang nih, Bun. Btw, anaknya boleh main hujan, Bun? Jawabannya pasti beda-beda. Ada yang boleh, ada juga yang enggak. Tergantung dengan kondisi anak dan seberapa besar kekhawatiran para bunda jika anak main hujan. Karena bunda pasti paling tahu tentang kondisi anaknya sendiri, ya kan?!

Anak pertama saya, Denji, pertama kali main hujan saat berusia 18 bulan. Bukan anaknya yang minta, tapi saya dan suami yang menawarkan. Mau main hujan gak, De? Awalnya dia takut. Kemudian mau saat melihat anak tetangga lelarian di bawah guyuran hujan. Itu pun main hujannya sambil pegangan ayahnya, malah seringnya minta gendong dan dipangku. Walaupun masih takut-takut, tapi akhirnya dia senang.
Main hujan
Kalau inget waktu masih anak-anak dulu, saya pribadi seneng banget main hujan. Main lari-larian, perosotan di teras tetangga (karena waktu itu rumahnya gak punya teras), menghanyutkan perahu kertas, dan permainan seru lainnya yang bisa dilakukan saat hujan. Kebahagiaan sederhana yang ingin saya kasih juga buat anak.

Para bunda pasti hapal benar, ngebolehin anak main hujan tentu bukan tanpa syarat. Bisa-bisa bahaya mengancam anak kita kalau dibebasin gitu aja. Kalau saya pribadi, ada beberapa hal yang harus diperhatikan ketika membolehkan anak main hujan, seperti:

1. Anak dalam kondisi sehat
Pastikan anak dalam kondisi yang fit saat main hujan. Jangan sampai anak main hujan padahal sedang flu misalnya, bisa-bisa flu-nya tambah parah karena perubahan suhu dingin terkena air hujan.

2. Kondisi cuaca
Perhatikan juga cuacanya bagus untuk bermain hujan. Tidak ada angin kencang atau petir menggelegar yang bisa saja membahayakan anak.

3. Tempat main hujan
Jika anaknya masih balita seperti anak saya, sebaiknya tempat main hujannya cukup di halaman rumah dan masih dalam pandangan orang tua. Tapi jika anaknya sudah besar, pastikan kita beri tahu batasan-batasannya, misalnya tidak terlalu jauh atau tidak bermain di tempat yang berbahaya seperti sungai.

Denji dan ayah main hujan

4. Dampingi anak
Bermain hujan bersama dengan anak, kenapa enggak? Kalau pun ibu gak bisa karena sibuk dengan aktifitas rumah, membersamai anak main hujan bisa didelegasikan ke ayah. Selain memastikan anak bermain hujan dengan aman, ini juga bisa menambah kedekatan kita dengan anak.

Waaaah, hujan! Udahan dulu ya, mau main hujan, eh angkat jemuran XD

. . . . .

Allah, Dialah yang mengirim angin, lalu angin itu menggerakkan awan dan Allah membentangkannya di langit menurut yang dikehendaki-Nya, dan menjadikannya bergumpal-gumpal; lalu kamu lihat hujan keluar dari celah-celahnya, maka apabila hujan itu turun mengenai hamba-hamba-Nya yang dikehendaki-Nya, tiba-tiba mereka menjadi gembira. (QS: Ar-rum 48)


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Monolog Tentang Hujan

Sebuah Catatan KM.2* Pagi masih teramat buta dan aku gegas dalam jagaku sesubuh ini. Merasakan irama tetesan yang mampir keroyokan di ladang hidupku. Aku menengadahkan dagu, menatap rintik lewat lubang rengkawat yang orang bilang sebagai jendela sederhana milik keluarga kami. Kupandangi gelap subuh yang bercahaya, tetesan hujan yang tersorot lampu rumah seberang. Aku bertanya, kapan hujan usai? Kubuka handphone, seseorang bertanya tentang kotaku yang semalaman diguyur hujan. Pertanyaan dari pesan masuk yang aku tanggapi hanya dengan diam. Termenung.  Sambil terus menatapi tetes demi tetes cinta-Nya yang tak kunjung reda. Barangkali menggambarkan suasana hati. Hati siapa entah. Sejenak teringat agenda hari ini, Taman Baca Keliling (TBM) di KP. Tentunya buku-buku itu tak akan pernah mampu berdamai dengan basah, bukan? Aku tak cukup waktu untuk mengambil keputusan membatalkannya, kegiatan yang betapa lampau kami impi dan cita-citakan. Bukan sekedar itu malahan, kami memban...

Mengisi Waktu Luang dengan Belajar Bahasa Inggris

Ada banyak cara untuk menghabiskan waktu luang dengan hal-hal yang bermanfaat, diantaranya bisa melakukan hobi, mengasah kemampuan, atau melakukan hal-hal yang belum pernah dicoba sebelumya. Jika kita beralasan malas keluar rumah untuk melakukan hal-hal tersebut, saat ini dengan kecanggihan teknologi kita dapat melakukannya secara online . Salah satunya adalah belajar bahasa Inggris online , hal ini bukan tidak mungkin untuk dilakukan.  Belajar bahasa Inggris online bisa dilakukan dengan otodidak ataupun dengan bantuan profesional seperti guru bahasa Inggris di tempat kursus. Kita bisa menganalisisnya terlebih dahulu sesuai dengan kebutuhan, jika dirasa memiliki biaya yang cukup dan juga waktu yang cukup untuk belajar sesuai jadwal yang ditentukan oleh tempat kursus, kita bisa memakai jasa tersebut untuk memperlancar kemampuan dalam berbahasa Inggris.  Jika kita memilih untuk belajar bahasa Inggris secara otodidak karena mempertimbangkan biaya yang cukup banyak akan...

Resensi Novel Rengganis Altitude 3088

Rengganis, Novel  Tentang Pendakian Judul Buku: Rengganis Altitude 3088 Penulis: Azzura Dayana Penerbit: Indiva Media Kreasi Tahun Terbit: Agustus 2014, Cetakan Pertama Jumlah Halaman: 232 Hal ISBN: 978-602-1614-26-6 Cover Novel Rengganis Dia baru saja menyelinap keluar. Terbangun oleh gemerisik angin yang menabrak-nabrak tenda. Dua lapis jaket membungkus tubuhnya. Satu jaket polar dan satu jaket parka gunung. Tak ada seorang manusia lain pun yang terlihat. Seluruh penghuni kerajaan sang dewi telah tertidur. Pandangannya lurus ke depan. Kemudian, tiba-tiba saja tatapannya berubah menjadi tajam. Sangat tajam. Menatap lekat sesuatu. Atau lebih dari satu. Perlahan-lahan dia berjalan meninggalkan tenda. Meninggalkan teman-temannya yang tidur di dalam tenda. Menjejaki rerumputan basah dalam langkah-langkah pasti. Dermaga itu tujuannya. Mendekati tarikan magnet bercahaya. Memanggil-manggilnya dengan suara tak biasa. Rengganis, pentas apa sebenarnya yang tengah dilang...