Langsung ke konten utama

Memilih Deterjen yang Aman untuk Bayi

Memiliki bayi yang sedang dalam masa pertumbuhan dan aktif bergerak, tentunya akan memungkinkan bajunya jadi gampang kotor. Karena beberapa kemungkinan biasanya terjadi seperti pipis di celana, buang air besar di celana, bekas makanan yang menempel di baju, bermain becekan, dan lain sebagainya, tentunya akan selalu terjadi. Untuk itu mau tidak mau kita harus siap sedia membersihkan pakaiannya yang kotor itu dengan semaksimal, mungkin karena bayi ini sejatinya memiliki tingkat sensitivitas yang tinggi. Dan cara untuk mencuci pakaian untuk bayi ini sebaiknya menggunakan sabun cuci cair pakaian bayi.


Adapun salah satu deterjen terbaik dan aman untuk bayi yang bisa kita pilih saat ini adalah dari deterjen bayi merk Baby Sleek. Deterjen bayi dari Baby Sleek ini merupakan salah satu pencuci cair pakaian bayi yang mengandung Natural Plant yang aman untuk bayi, dan juga terbukti efektif bisa menghilangkan noda pada baju bayi. Deterjen ini disertai pula dengan memiliki kandungan dermatology tested, paraben free, tentunya tidak akan menyebabkan iritasi & akan terasa lembut di tangan. 

Dengan begitu sabun cuci cair untuk pakaian bayi dari Sleek Baby ini juga bisa dikatakan sebagai deterjen untuk kulit sensitif yang sangat bagus dan cocok untuk mencuci pakaian bayi kita. Namun sebagai tips pemakaian yang aman, maka sebaiknya kita menjauhkan produk sabun cuci cair Sleek Baby ini dari jangkauan anak-anak. Kenapa bisa demikian ? Karena jika sampai terkena mata tentunya akan menyebabkan perih. Namun bila itu terjadi, maka kita bisa dengan sangat cepat menanggapinya dengan langsung membersihkannya dengan menggunakan air bersih. Sebagai tips tambahan jangan mencampur sabun cuci cair dari Sleek Baby ini dengan bahan pemutih apapun, agar hasilnya tetap optimal.


Lalu pertanyaannya sekarang, dimana kita bisa membeli produk sabun cuci cair dari Sleek Baby ini? Jawabannya tentu sangatlah mudah, jika kita tidak ingin repot, tinggal mengunjungi berbagai situs-situs e-commerce besar di Indonesia seperti misalnya Lazada, Shopee dan lain masih banyak lagi yang lainnya.  

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Berburu Oleh-Oleh di Singapura, Ini yang Bisa Kamu Bawa Pulang ke Indonesia

Salah satu hal yang identik dengan liburan adalah oleh-oleh. Meski bukan hal yang wajib, tapi kalau kata orang sunda mah oleh-oleh  sokan jadi arep-arepeun   nu di imah (jadi hal yang ditunggu-tunggu orang rumah)   dan   rasanya sayang kalau tidak membawa oleh-oleh khas dari suatu negara seperti Singapura. T-shirt I Love Singapure Sumber gambar: bacaterus.com Bingung mau bawa apa dari Singapura? Gantungan kunci atau t-shirt rasanya sudah biasa! Beberapa pilihan berikut ini mungkin bisa jadi ide berburu oleh-oleh nanti. Sumber: singaporetales.co.uk Keramik Yang satu ini oleh-oleh untuk diri sendiri, bisa dipajang di rumah sebagai tanda sudah pernah pergi ke Singapura . Keramik di Singapura sudah lama terkenal dengan kualitasnya yang bagus, dengan motif yang paling banyak dicari adalah gambar Merlion yang menjadi simbol Singapura. Bak Kwa (sumber: detik.com) Bak Kwa Makanan ini sejenis dendeng daging, dengan rasa yang unik dan pastinya lezat. Da...

Yang Tersayang Memang Gak Boleh Sakit

Beberapa hari ini hujan terus, sampai-sampai cucian tiga hari gak kering-kering. Bukannya gak bersyukur. Hujan kan rahmat ya. Tapi kalau curah hujannya tinggi dan turun dalam waktu yang lama jadi khawatir juga kan. Sebetulnya ada hal yang lebih saya khawatirkan dibanding cucian, perubahan cuaca kadang bikin orang-orang gampang sakit. Apalagi kalau sistem imunnya gak bagus ditambah gaya hidup yang gak teratur. Ngomongin gaya hidup yang gak teratur, yang saya inget pertama kali adalah suami. Soalnya kan suami biasa ‘ngalong’ alias kerja malam, sering begadang, dan makannya juga suka gak teratur. Terlebih saya dan suami hubungan jarak jauh, beliau pulang ke rumah setiap akhir pekan. Jadi kesempatan saya buat ngerawat dan ngingetin ini-itu ke suami juga terbatas, paling cuman lewat whatsapp dan telpon. Saya selalu ngerasa kalau orang-orang terdekat sakit itu enggak enak, bukan semata-mata kita jadi repot ngurusin. Tapi rasa khawatirnya itu lho. Gak tega kan lihatnya. Bener ba...

Monolog Tentang Hujan

Sebuah Catatan KM.2* Pagi masih teramat buta dan aku gegas dalam jagaku sesubuh ini. Merasakan irama tetesan yang mampir keroyokan di ladang hidupku. Aku menengadahkan dagu, menatap rintik lewat lubang rengkawat yang orang bilang sebagai jendela sederhana milik keluarga kami. Kupandangi gelap subuh yang bercahaya, tetesan hujan yang tersorot lampu rumah seberang. Aku bertanya, kapan hujan usai? Kubuka handphone, seseorang bertanya tentang kotaku yang semalaman diguyur hujan. Pertanyaan dari pesan masuk yang aku tanggapi hanya dengan diam. Termenung.  Sambil terus menatapi tetes demi tetes cinta-Nya yang tak kunjung reda. Barangkali menggambarkan suasana hati. Hati siapa entah. Sejenak teringat agenda hari ini, Taman Baca Keliling (TBM) di KP. Tentunya buku-buku itu tak akan pernah mampu berdamai dengan basah, bukan? Aku tak cukup waktu untuk mengambil keputusan membatalkannya, kegiatan yang betapa lampau kami impi dan cita-citakan. Bukan sekedar itu malahan, kami memban...