Langsung ke konten utama

2 Cara Alami Mengatasi Demam Berdarah Pada Anak

gambar by bidanku.com

Anak-anak punya daya tahan tubuh yang tidak sekuat orang dewasa dan lebih rentan terhadap berbagai jenis penyakit. Ketika anak terjangkit demam berdarah, obat demam berdarah perlu segera diberikan dan mengatasi sakit kepala berat yang dirasakannya saja tidak cukup. Hal tersebut dikarenakan demam berdarah bisa berlangsung dengan cepat dan dapat merenggut nyawa setiap anak. Agar tidak salah langkah, ada beberapa cara alami yang bisa dilakukan untuk mengatasi demam pada anak. Berikut ini beberapa cara alami yang bisa diterapkan di rumah saat anak kita terkena demam berdarah.

Air Kelapa Muda

Air kelapa muda dikenal sebagai minuman yang memiliki kandungan elektrolit yang tinggi di dalamnya. Kandungan tersebut mampu melepaskan dahaga sekaligus mengembalikan cairan tubuh anak agar kembali normal saat mengalami demam berdarah. Selain itu, di dalam air kelapa muda juga terdapat kandungan vitamin B, C dan protein yang sangat bermanfaat bagi tubuh. Sehingga, selain dapat mengontrol cairan tubuh agar tetap terjaga, air kelapa muda juga bisa menjadi pilihan air yang bergizi tinggi dan membantu menjaga sistem kekebalan tubuh anak dalam melawan virus dengue.

Vitamin C

Vitamin C atau asam askorbat merupakan salah satu nutrisi yang dipercaya mampu membantu perbaikan, pertumbuhan serta perkembangan jaringan sel dalam tubuh manusia. Dengan mengonsumsi makanan yang tinggi kandungan vitamin C, anak akan memiliki sistem kekebalan tubuh yang lebih baik. Produksi sel darah putih yang meningkat akan bekerja untuk melawan virus dengue yang ada di dalam tubuh anak. Berikan makanan yang tinggi kandungan vitamin C seperti jambu, lemon, jeruk, pepaya, kiwi dan stroberi. Sementara itu, kitaa juga bisa memberikan sayuran seperti brokoli, labu kuning dan kubis sebagai menu untuk meningkatkan kekebalan tubuh sang anak.

Selain menggunakan bahan-bahan alami seperti di atas, kita juga bisa memanfaatkan obat untuk mengatasi demam berdarah. Go Apotik bisa menjadi pilihan terbaik jika kita membutuhkan obat untuk menyembuhkan penyakit dengan cepat seperti obat muntah anak, misalnya.

Selain itu, jangan lupa bawa anak kita ke tenaga medis agar mendapatkan penanganan yang tepat. Kasus kematian pada penderita demam berdarah seharusnya patut menjadi peringatan dan contoh bagi kita, agar waspada dengan melakukan pencegahan dan penanganan yang tepat bila sudah terjangkit.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Berburu Oleh-Oleh di Singapura, Ini yang Bisa Kamu Bawa Pulang ke Indonesia

Salah satu hal yang identik dengan liburan adalah oleh-oleh. Meski bukan hal yang wajib, tapi kalau kata orang sunda mah oleh-oleh  sokan jadi arep-arepeun   nu di imah (jadi hal yang ditunggu-tunggu orang rumah)   dan   rasanya sayang kalau tidak membawa oleh-oleh khas dari suatu negara seperti Singapura. T-shirt I Love Singapure Sumber gambar: bacaterus.com Bingung mau bawa apa dari Singapura? Gantungan kunci atau t-shirt rasanya sudah biasa! Beberapa pilihan berikut ini mungkin bisa jadi ide berburu oleh-oleh nanti. Sumber: singaporetales.co.uk Keramik Yang satu ini oleh-oleh untuk diri sendiri, bisa dipajang di rumah sebagai tanda sudah pernah pergi ke Singapura . Keramik di Singapura sudah lama terkenal dengan kualitasnya yang bagus, dengan motif yang paling banyak dicari adalah gambar Merlion yang menjadi simbol Singapura. Bak Kwa (sumber: detik.com) Bak Kwa Makanan ini sejenis dendeng daging, dengan rasa yang unik dan pastinya lezat. Da...

Yang Tersayang Memang Gak Boleh Sakit

Beberapa hari ini hujan terus, sampai-sampai cucian tiga hari gak kering-kering. Bukannya gak bersyukur. Hujan kan rahmat ya. Tapi kalau curah hujannya tinggi dan turun dalam waktu yang lama jadi khawatir juga kan. Sebetulnya ada hal yang lebih saya khawatirkan dibanding cucian, perubahan cuaca kadang bikin orang-orang gampang sakit. Apalagi kalau sistem imunnya gak bagus ditambah gaya hidup yang gak teratur. Ngomongin gaya hidup yang gak teratur, yang saya inget pertama kali adalah suami. Soalnya kan suami biasa ‘ngalong’ alias kerja malam, sering begadang, dan makannya juga suka gak teratur. Terlebih saya dan suami hubungan jarak jauh, beliau pulang ke rumah setiap akhir pekan. Jadi kesempatan saya buat ngerawat dan ngingetin ini-itu ke suami juga terbatas, paling cuman lewat whatsapp dan telpon. Saya selalu ngerasa kalau orang-orang terdekat sakit itu enggak enak, bukan semata-mata kita jadi repot ngurusin. Tapi rasa khawatirnya itu lho. Gak tega kan lihatnya. Bener ba...

Monolog Tentang Hujan

Sebuah Catatan KM.2* Pagi masih teramat buta dan aku gegas dalam jagaku sesubuh ini. Merasakan irama tetesan yang mampir keroyokan di ladang hidupku. Aku menengadahkan dagu, menatap rintik lewat lubang rengkawat yang orang bilang sebagai jendela sederhana milik keluarga kami. Kupandangi gelap subuh yang bercahaya, tetesan hujan yang tersorot lampu rumah seberang. Aku bertanya, kapan hujan usai? Kubuka handphone, seseorang bertanya tentang kotaku yang semalaman diguyur hujan. Pertanyaan dari pesan masuk yang aku tanggapi hanya dengan diam. Termenung.  Sambil terus menatapi tetes demi tetes cinta-Nya yang tak kunjung reda. Barangkali menggambarkan suasana hati. Hati siapa entah. Sejenak teringat agenda hari ini, Taman Baca Keliling (TBM) di KP. Tentunya buku-buku itu tak akan pernah mampu berdamai dengan basah, bukan? Aku tak cukup waktu untuk mengambil keputusan membatalkannya, kegiatan yang betapa lampau kami impi dan cita-citakan. Bukan sekedar itu malahan, kami memban...