Sudah mau sebulan saya dan keluarga kecil kami menempati rumah kontrakan di Depok. Kalau lagi ngobrol sama keluarga atau temen deket via telp or chat, yang ditanya pasti Denji betah gak tinggal di tempat baru? Gak ada tuh yang nanya ibunya betah atau enggak, hehe, gak penting juga sih.
Sejauh ini sih Denji betah-betah aja. Gak ada acara nangis minta pulang ke rumah neneknya di Cikampek, atau gak mau bobok kalau gak di kamarnya yang dulu. Semua baik-baik saja selama ada ibu atau ayahnya di samping dia. Ya namanya juga bayi 17 bulan, belum terlalu paham tentang ginian. Cuman beberapa kali dia terlihat sedih pas video call dengan nenek atau kakak-kakak sepupunya di Cikampek. Mungkin dia ada perasaan kangen juga, sama kayak orang dewasa.
Jadi flashback waktu awal-awal ngelahirin Denji, saya pernah nanya ke ayahnya. Punya rencana buat pindah rumah gak? Maksudnya pisah rumah sama orang tua dan mulai hidup mandiri. Kalau jawabannya iya, waktu itu saya minta jangan terlalu lama, jangan nunggu Denji gede sampai dia udah terlalu nyaman dengan lingkungannya. Bukan apa-apa juga, cuman sayanya khawatir aja dengan adaptasi anaknya di tempat baru. Hahaha...ibunya yang parno.
Denji diajak main anak tetangga |
Tapi yang namanya tempat baru ya mau enggak mau kita harus beradaptasi, coba mengenal tetangga rumah, tempat-tempat sekitar, sampai kebiasaan-kebiasaan yang sering dilakukan warga situ. Denji pun mulai punya teman, Dewi dan Jessika, anak yang tingal di kontrakan sebelah. Ada juga Tata dan Alvin, kakak beradik yang suka ajak main Denji.
Satu hal yang bikin Denji betah banget di tempat baru yang sekarang yaitu bisa ngelihat kereta api lewat setiap hari. Tahu kan gimana padatnya jadwal commuter line Jabodetabek yang hampir 5 menit sekali lewat. Itu yang bikin dia antusias banget setiap keluar gang pasti bilang "Ta..ta..ta..." Kereta!
Komentar
Posting Komentar