Langsung ke konten utama

Jenis-Jenis Meja Rapat yang Perlu Diketahui

Rapat oh rapat! Kalau di sekolah tempat saya ngajar, sebelum cuti panjang melahirkan, kerjaan setiap bulannya tidak jauh dari rapat dan rapat. Apalagi jika mau ada acara seperti study tour atau kegiatan rutin seperti ulangan semesteran dan kenaikan kelas, bisa setiap hari diadakan rapat. 

Seperti yang sudah kita ketahui, rapat merupakan salah satu kegiatan yang dilakukan untuk mendiskusikan rencana kerja dan lain sebagainya. Biasanya rapat ini dihadiri oleh beberapa orang yang bersangkutan sehingga mendapatkan sebuah musyawarah yang mufakat. Kegiatan ini tentunya memerlukan beberapa fasilitas seperti meja rapat, kursi dan lain sebagainya, walaupun tak jarang saya dan guru-guru lainnya rapat di masjid sekolah dengan gaya lesehan. Namun jika menggunakan ruangan dan peralatannya, tentu kita harus bisa menata meja tersebut agar rapat dapat berjalan dengan baik dan menyenangkan. Berikut ini ada beberapa jenis meja untuk rapat yang perlu anda ketahui, agar anda dapat melakukan penataan yang tepat, diantaranya:

Hollow round table style

Jenis meja yang satu ini memiliki bentuk yang bundar disertai rongga di tengahnya. Kita bisa menata rongga tersebut dengan memberinya hiasan seperti mini garden atau greeneries. Meja yang satu ini biasanya merupakan penggabungan dari empat buah meja croissant. Besar kecilnya meja tersebut bisa disesuaikan dengan banyaknya anggota rapat juga ukuran ruangan yang tersedia.

Baca juga: Kamar Mandi di Rumah Seperti Kamar Mandi Mewah Dunia

Hollow rectangular table style

Jenis meja yang satu ini sering kita kenal degan meja panjang yang memiliki bentuk persegi panjang. Meja ini merupakan perpaduan meja oblong dengan meja classroom yang diatur memanjang. Meja yang satu ini bisa kita lengkapi dengan memberi peralatan rapat seperti notepad, pulpen, dan lain sebagainya. Meja yang satu ini lebih cocok diletakan di ruangan yang luas dengan peserta rapat yang banyak.

Meja rapat (gambar by Enduro)

Square table style

Meja yang satu ini memiliki bentuk persegi yang disusun dari beberapa meja oblong dan classroom. Meja jenis ini lebih cocok untuk ruangan rapat yang kecil sehingga meja tidak terkesan penuh dan ruangan tetap terkesan lapang atau tidak sempit. Hal ini tentunya cocok bagi yang memiliki konsep kantor minimalis, sehingga rapat dapat dilaksanakan dengan nyaman dan menyenangkan.

Itulah beberapa jenis meja yang biasa digunakan untuk rapat. Yang terpenting dalam memilih meja adalah haruslah sesuai dengan kebutuhan dan ukuran ruangan. Untuk itu cobalah kunjungi Enduro yang menyediakan berbagai desain meja, salah satunya meja rapat untuk 20 orang dan lain sebagainya. Semoga informasinya bermanfaat.

Salam

Komentar

  1. Wah, mejanya unik-unik dan bagus ya.

    BalasHapus
  2. hhihii,, aku nggak pernah tau jenis-jenis dari meja rapat. tau nya pas rapat tinggal dduk aja.. wkkwkw

    BalasHapus
  3. Unik ya meja nyaa.. jngan sampe gagal fokus pas rapat aja yaaa.. kwkwkw

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Berburu Oleh-Oleh di Singapura, Ini yang Bisa Kamu Bawa Pulang ke Indonesia

Salah satu hal yang identik dengan liburan adalah oleh-oleh. Meski bukan hal yang wajib, tapi kalau kata orang sunda mah oleh-oleh  sokan jadi arep-arepeun   nu di imah (jadi hal yang ditunggu-tunggu orang rumah)   dan   rasanya sayang kalau tidak membawa oleh-oleh khas dari suatu negara seperti Singapura. T-shirt I Love Singapure Sumber gambar: bacaterus.com Bingung mau bawa apa dari Singapura? Gantungan kunci atau t-shirt rasanya sudah biasa! Beberapa pilihan berikut ini mungkin bisa jadi ide berburu oleh-oleh nanti. Sumber: singaporetales.co.uk Keramik Yang satu ini oleh-oleh untuk diri sendiri, bisa dipajang di rumah sebagai tanda sudah pernah pergi ke Singapura . Keramik di Singapura sudah lama terkenal dengan kualitasnya yang bagus, dengan motif yang paling banyak dicari adalah gambar Merlion yang menjadi simbol Singapura. Bak Kwa (sumber: detik.com) Bak Kwa Makanan ini sejenis dendeng daging, dengan rasa yang unik dan pastinya lezat. Da...

Yang Tersayang Memang Gak Boleh Sakit

Beberapa hari ini hujan terus, sampai-sampai cucian tiga hari gak kering-kering. Bukannya gak bersyukur. Hujan kan rahmat ya. Tapi kalau curah hujannya tinggi dan turun dalam waktu yang lama jadi khawatir juga kan. Sebetulnya ada hal yang lebih saya khawatirkan dibanding cucian, perubahan cuaca kadang bikin orang-orang gampang sakit. Apalagi kalau sistem imunnya gak bagus ditambah gaya hidup yang gak teratur. Ngomongin gaya hidup yang gak teratur, yang saya inget pertama kali adalah suami. Soalnya kan suami biasa ‘ngalong’ alias kerja malam, sering begadang, dan makannya juga suka gak teratur. Terlebih saya dan suami hubungan jarak jauh, beliau pulang ke rumah setiap akhir pekan. Jadi kesempatan saya buat ngerawat dan ngingetin ini-itu ke suami juga terbatas, paling cuman lewat whatsapp dan telpon. Saya selalu ngerasa kalau orang-orang terdekat sakit itu enggak enak, bukan semata-mata kita jadi repot ngurusin. Tapi rasa khawatirnya itu lho. Gak tega kan lihatnya. Bener ba...

Monolog Tentang Hujan

Sebuah Catatan KM.2* Pagi masih teramat buta dan aku gegas dalam jagaku sesubuh ini. Merasakan irama tetesan yang mampir keroyokan di ladang hidupku. Aku menengadahkan dagu, menatap rintik lewat lubang rengkawat yang orang bilang sebagai jendela sederhana milik keluarga kami. Kupandangi gelap subuh yang bercahaya, tetesan hujan yang tersorot lampu rumah seberang. Aku bertanya, kapan hujan usai? Kubuka handphone, seseorang bertanya tentang kotaku yang semalaman diguyur hujan. Pertanyaan dari pesan masuk yang aku tanggapi hanya dengan diam. Termenung.  Sambil terus menatapi tetes demi tetes cinta-Nya yang tak kunjung reda. Barangkali menggambarkan suasana hati. Hati siapa entah. Sejenak teringat agenda hari ini, Taman Baca Keliling (TBM) di KP. Tentunya buku-buku itu tak akan pernah mampu berdamai dengan basah, bukan? Aku tak cukup waktu untuk mengambil keputusan membatalkannya, kegiatan yang betapa lampau kami impi dan cita-citakan. Bukan sekedar itu malahan, kami memban...