Langsung ke konten utama

Kopdar ke-4 Backpacker Karawang

Karawang - Backpacker Karawang (BPK), menggelar kopi darat (kopdar) ke-4 pada Minggu pagi (10/01) di Lapang Karang Pawitan. Selain sebagai ajang silaturahmi, kopdar BPK juga membahas agenda trip berikutnya. Kegiatan ini  diadakan setiap satu bulan sekali di samping kegiatan intinya yaitu trip ke tempat wisata di Karawang yang dijadwalkan sebulan sekali, serta trip keluar daerah setiap dua bulan sekali. 

Ketua BKP, Syafroni Agustik, mengatakan bahwa mulai tahun 2016, agar lebih menarik, kegiatan kopdar akan dibuat berbeda dengan kopdar sebelumnya, yaitu setiap kopdar akan menyajikan tema yang berbeda. Seperti kopdar bulan Januari yang mengambil tema: tahun 1990-an.
Kopdar BPK dengan tema tahun 1990-an menghadirkan Agung Saputra, seorang pecinta seni budaya Sunda dan mainan tradisional. Bersama pengurus yang lainnya, Agung kembali mengingatkan peserta kopdar dengan permainan-permainan tradisional yang dulu biasa dimainkan oleh anak-anak tahun 90-an. Permainan yang dimaksud seperti Gobak Sodor yang dalam bahasa Sunda disebut dengan Gala Asin dan Salam Sabrang.

"Salam sabrang kadong-dong Cina Abah datang kabina-bina Nyiuk cai ka tampolong Nyebut cai kanu lolong."

Pendopo Karang Pawitan seketika riuh ramai oleh nyanyian Salam Sabrang dan tepukan tangan secara berpasangan, kemudian disusul dengan tawa pecah peserta kopdar yang tengah bernostalgia dengan masa kecilnya.

Agung mengatakan, bahwa banyak pelajaran yang bisa diambil dari permainan tradisional tersebut. Anak-anak jaman sekarang bisa dibilang hampir tidak mengenali permainan-permainan tersebut karena sudah tergantikanoleh permainan yang berbasis tekhnologi, seperti video game dan game online.

BPK merupakan salah satu wadah bagi warga Karawang yang memiliki hobi sama, yaitu jalan-jalan dan kuliner. Setiap kopdar dan tripnya bahkan mampu menarik peserta dari daerah di luar Karawang, seperti Bekasi dan Jakarta. Diharapkan bukan sekedar jalan-jalan, makan-makan, dan senang-senang. Namun menjadikan orang-orang yang mampu belajar dari setiap perjalanan dan kebersaamaan.

Kira-kira tema apa yang akan diambil pada kopdar BPK bulan depan, ya? Hm.. Jadi penasaran. (Lina)

Komentar

  1. Pengin ikutan dooonk :D

    BalasHapus
  2. wah, jadi kangen mau backpackeran ni Mb Lina
    tapi bumil mana boleh ya, hihihi

    BalasHapus
    Balasan
    1. bumil backpackernya yg deket2 aja, mba. ke rumah tetangga atau ke pasar #eh XD

      Hapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Monolog Tentang Hujan

Sebuah Catatan KM.2* Pagi masih teramat buta dan aku gegas dalam jagaku sesubuh ini. Merasakan irama tetesan yang mampir keroyokan di ladang hidupku. Aku menengadahkan dagu, menatap rintik lewat lubang rengkawat yang orang bilang sebagai jendela sederhana milik keluarga kami. Kupandangi gelap subuh yang bercahaya, tetesan hujan yang tersorot lampu rumah seberang. Aku bertanya, kapan hujan usai? Kubuka handphone, seseorang bertanya tentang kotaku yang semalaman diguyur hujan. Pertanyaan dari pesan masuk yang aku tanggapi hanya dengan diam. Termenung.  Sambil terus menatapi tetes demi tetes cinta-Nya yang tak kunjung reda. Barangkali menggambarkan suasana hati. Hati siapa entah. Sejenak teringat agenda hari ini, Taman Baca Keliling (TBM) di KP. Tentunya buku-buku itu tak akan pernah mampu berdamai dengan basah, bukan? Aku tak cukup waktu untuk mengambil keputusan membatalkannya, kegiatan yang betapa lampau kami impi dan cita-citakan. Bukan sekedar itu malahan, kami memban...

Mengisi Waktu Luang dengan Belajar Bahasa Inggris

Ada banyak cara untuk menghabiskan waktu luang dengan hal-hal yang bermanfaat, diantaranya bisa melakukan hobi, mengasah kemampuan, atau melakukan hal-hal yang belum pernah dicoba sebelumya. Jika kita beralasan malas keluar rumah untuk melakukan hal-hal tersebut, saat ini dengan kecanggihan teknologi kita dapat melakukannya secara online . Salah satunya adalah belajar bahasa Inggris online , hal ini bukan tidak mungkin untuk dilakukan.  Belajar bahasa Inggris online bisa dilakukan dengan otodidak ataupun dengan bantuan profesional seperti guru bahasa Inggris di tempat kursus. Kita bisa menganalisisnya terlebih dahulu sesuai dengan kebutuhan, jika dirasa memiliki biaya yang cukup dan juga waktu yang cukup untuk belajar sesuai jadwal yang ditentukan oleh tempat kursus, kita bisa memakai jasa tersebut untuk memperlancar kemampuan dalam berbahasa Inggris.  Jika kita memilih untuk belajar bahasa Inggris secara otodidak karena mempertimbangkan biaya yang cukup banyak akan...

Resensi Novel Rengganis Altitude 3088

Rengganis, Novel  Tentang Pendakian Judul Buku: Rengganis Altitude 3088 Penulis: Azzura Dayana Penerbit: Indiva Media Kreasi Tahun Terbit: Agustus 2014, Cetakan Pertama Jumlah Halaman: 232 Hal ISBN: 978-602-1614-26-6 Cover Novel Rengganis Dia baru saja menyelinap keluar. Terbangun oleh gemerisik angin yang menabrak-nabrak tenda. Dua lapis jaket membungkus tubuhnya. Satu jaket polar dan satu jaket parka gunung. Tak ada seorang manusia lain pun yang terlihat. Seluruh penghuni kerajaan sang dewi telah tertidur. Pandangannya lurus ke depan. Kemudian, tiba-tiba saja tatapannya berubah menjadi tajam. Sangat tajam. Menatap lekat sesuatu. Atau lebih dari satu. Perlahan-lahan dia berjalan meninggalkan tenda. Meninggalkan teman-temannya yang tidur di dalam tenda. Menjejaki rerumputan basah dalam langkah-langkah pasti. Dermaga itu tujuannya. Mendekati tarikan magnet bercahaya. Memanggil-manggilnya dengan suara tak biasa. Rengganis, pentas apa sebenarnya yang tengah dilang...