Langsung ke konten utama

Tetap Waras di Masa Pandemi

Tiga bulan lebih masa pandemi ini namun belum kunjung berakhir, saya pribadi merasakan dampaknya. Meski tidak sampai kehilangan pemasukan bulanan sepenuhnya karena Alhamdulillah suami masih bekerja. Tapi tetap was-was, bagaimana kalau suami pulang membawa si covid-19? Serem, kan?! Apalagi di rumah ada 2 balita dan orang tua yang rentan kalau terpapar. Nah, kan, kekhawatiran itu menimbulkan stres tersendiri bagi saya atau bahkan bagi banyak istri-istri lain yang suaminya harus tetap bekerja di luar sana.

Btw, beberapa hari lalu, suami ikutan tes swab covid-19 dan hasilnya baru akan keluar sekitar seminggu setelahnya. Doakeun ya semoga hasilnya negatif. Perasaan cemas sempat melanda nih, secara suami kerjanya di Jakarta, daerah dengan zona merah corona. Qodarullah kemarin tes swabnya gratis yang diadakan pemerintah daerah Jawa Barat. Tapi kalau mau tes secara mandiri bisa coba rapid tes. 

Kemarin sempat buka Halodoc, aplikasi yang memungkinkan kita untuk menikmati berbagai akses kesehatan dengan lebih mudah. Coba cek rumah sakit yang menyediakan rapid tes, hasilnya lumayan banyak dengan harga yang variatif sesuai dengan fasilitas, bahkan ada yang drive true juga. Bagi yang ingin mendeteksi dini covid, gak ada salahnya ikut rapid test Jakarta.

Oia, swab tes dan rapid tes itu berbeda ya. Kalau swab itu pemeriksaan dengan menggunakan sampel lendir di tenggorokan dan hidung untuk menentukan apakah terpapar covid-19 atau tidak. Sedangkan rapid tes menggunakan sampel darah dan ini hanya sebagai sarana deteksi awal saja akan virus tersebut. Hanya saja rapid tes hasilnya lebih cepat dibanding swab.

Tetap 'waras' di masa pandemi

Sebagai ibu rumah tangga, kewarasan adalah hal yang mutlak pentingnya untuk menjaga kestabilan urusan rumah tangga XD. Bukan hanya waras badan, tapi juga waras pikiran dan batin. Biasanya kalau pikiran dan batinnya sehat, maka otomatis badan juga ikutan sehat. 

Apa saja yang bisa bikin ibu waras? Jawabannya apa saja yang bisa bikin bahagia. Kalau saya, bisa jongjon minum kopi capucino saset aja udah bahagia, apalagi ngelihat suami dan anak-anak sehat, duh, bahagia banget. 

Di masa pandemi yang serba susah kayak gini, kita harus banyak-banyak bersyukur dan menyederhanakan keinginan. Jajan-jajannya ditunda buat nanti kalau kondisi udah benar-benar normal. Melihat orang-orang yang lebih susah dari kita juga bisa nambah rasa syukur kita. Poin yang gak kalah pentingnya adalah tetap berfikiran positif.

Oia, boleh dong sharing, kira-kira hal apa yang bikin kalian tetap 'waras' di masa pandemi kayak sekarang?! Kali aja saya bisa praktekan di saat stok kopi saset di rumah udah habis. Hehe.

Salam,
Blogger Rumahan




Komentar

Postingan populer dari blog ini

Monolog Tentang Hujan

Sebuah Catatan KM.2* Pagi masih teramat buta dan aku gegas dalam jagaku sesubuh ini. Merasakan irama tetesan yang mampir keroyokan di ladang hidupku. Aku menengadahkan dagu, menatap rintik lewat lubang rengkawat yang orang bilang sebagai jendela sederhana milik keluarga kami. Kupandangi gelap subuh yang bercahaya, tetesan hujan yang tersorot lampu rumah seberang. Aku bertanya, kapan hujan usai? Kubuka handphone, seseorang bertanya tentang kotaku yang semalaman diguyur hujan. Pertanyaan dari pesan masuk yang aku tanggapi hanya dengan diam. Termenung.  Sambil terus menatapi tetes demi tetes cinta-Nya yang tak kunjung reda. Barangkali menggambarkan suasana hati. Hati siapa entah. Sejenak teringat agenda hari ini, Taman Baca Keliling (TBM) di KP. Tentunya buku-buku itu tak akan pernah mampu berdamai dengan basah, bukan? Aku tak cukup waktu untuk mengambil keputusan membatalkannya, kegiatan yang betapa lampau kami impi dan cita-citakan. Bukan sekedar itu malahan, kami memban...

Mengisi Waktu Luang dengan Belajar Bahasa Inggris

Ada banyak cara untuk menghabiskan waktu luang dengan hal-hal yang bermanfaat, diantaranya bisa melakukan hobi, mengasah kemampuan, atau melakukan hal-hal yang belum pernah dicoba sebelumya. Jika kita beralasan malas keluar rumah untuk melakukan hal-hal tersebut, saat ini dengan kecanggihan teknologi kita dapat melakukannya secara online . Salah satunya adalah belajar bahasa Inggris online , hal ini bukan tidak mungkin untuk dilakukan.  Belajar bahasa Inggris online bisa dilakukan dengan otodidak ataupun dengan bantuan profesional seperti guru bahasa Inggris di tempat kursus. Kita bisa menganalisisnya terlebih dahulu sesuai dengan kebutuhan, jika dirasa memiliki biaya yang cukup dan juga waktu yang cukup untuk belajar sesuai jadwal yang ditentukan oleh tempat kursus, kita bisa memakai jasa tersebut untuk memperlancar kemampuan dalam berbahasa Inggris.  Jika kita memilih untuk belajar bahasa Inggris secara otodidak karena mempertimbangkan biaya yang cukup banyak akan...

Resensi Novel Rengganis Altitude 3088

Rengganis, Novel  Tentang Pendakian Judul Buku: Rengganis Altitude 3088 Penulis: Azzura Dayana Penerbit: Indiva Media Kreasi Tahun Terbit: Agustus 2014, Cetakan Pertama Jumlah Halaman: 232 Hal ISBN: 978-602-1614-26-6 Cover Novel Rengganis Dia baru saja menyelinap keluar. Terbangun oleh gemerisik angin yang menabrak-nabrak tenda. Dua lapis jaket membungkus tubuhnya. Satu jaket polar dan satu jaket parka gunung. Tak ada seorang manusia lain pun yang terlihat. Seluruh penghuni kerajaan sang dewi telah tertidur. Pandangannya lurus ke depan. Kemudian, tiba-tiba saja tatapannya berubah menjadi tajam. Sangat tajam. Menatap lekat sesuatu. Atau lebih dari satu. Perlahan-lahan dia berjalan meninggalkan tenda. Meninggalkan teman-temannya yang tidur di dalam tenda. Menjejaki rerumputan basah dalam langkah-langkah pasti. Dermaga itu tujuannya. Mendekati tarikan magnet bercahaya. Memanggil-manggilnya dengan suara tak biasa. Rengganis, pentas apa sebenarnya yang tengah dilang...