Langsung ke konten utama

Redakan Nyeri Haid Tanpa Obat, Emang Bisa?

Sebelum Anda terburu-buru mengkonsumsi obat yang dapat menghilangkan nyeri saat haid, alangkah lebih baik jika Anda memikirkan kembali dampak yang timbul akibat penggunaan obat tersebut. Dalam memilih obat untuk menghilangkan rasa nyeri saat haid memang tidak boleh sembarangan karena efek yang ditimbulkan dari mengkonsumsi obat tersebut bisa jadi mengakibatkan munculnya penyakit yang lain dalam tubuh Anda.

Cara mengatasi dismenore atau nyeri saat haid dapat dilakukan tanpa harus meminum obat pereda nyeri. Berikut adalah hal-hal yang bisa Anda lakukan untuk mengatasi nyeri haid:

Melakukan Olahraga Ringan
Saat menstruasi memang sebagian besar wanita akan merasa malas-malasan untuk melakukan aktivitas. Olahraga adalah cara sehat yang bisa Anda lakukan untuk meredakan nyeri haid. Dengan melakukan olahraga yang tidak begitu berat akan membantu dalam peredaran darah secara lancar. Sehingga hal ini akan menghilangkan atau meredakan rasa nyeri tersebut secara perlahan.

Melakukan Kompres Pada Perut
Saat nyeri haid sudah tidak tertahankan, maka langkah yang bisa Anda lakukan selain olahraga dan minum obat adalah melakukan kompres pada perut Anda. Masukkan air hangat ke dalam botol dan kemudian gunakan botol tersebut untuk mengkompres perut Anda. Suhu panas yang berasal dari air hangat tersebut dapat mengendurkan otot rahim sehingga akan meredakan nyeri haid secara perlahan.

Bagi sebagian orang termasuk laki-laki mungkin memang terkesan berlebihan apabila pasangan Anda mengeluhkan rasa nyeri saat haid. Namun yang perlu Anda ketahui rasa nyeri yang timbul akibat haid memang bisa sangat menyiksa bahkan ada sebagian orang yang sampai pingsan karena nyeri saat haid tersebut. Untuk lebih jelas Anda dapat membaca dari link berikut sumber artikel dari: https://ifreeindonesia.com/laki-laki-apakah-kalian-tahu-bagaimana-rasanya-ketika-kram-haid/.

Menghilangkan nyeri saat haid memang dapat dilakukan tanpa harus mengkonsumsi obat. Ifree adalah salah satu alternatif yang dapat gunakan untuk menghilangkan nyeri haid. Pemakaiannya yang mudah dan tidak ribet akan membuat Anda lebih nyaman untuk melakukan aktivitas tanpa terganggu lagi dengan rasa nyeri atau kram perut saat haid. Ifree solusi terbaik penghilang nyeri haid.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Berburu Oleh-Oleh di Singapura, Ini yang Bisa Kamu Bawa Pulang ke Indonesia

Salah satu hal yang identik dengan liburan adalah oleh-oleh. Meski bukan hal yang wajib, tapi kalau kata orang sunda mah oleh-oleh  sokan jadi arep-arepeun   nu di imah (jadi hal yang ditunggu-tunggu orang rumah)   dan   rasanya sayang kalau tidak membawa oleh-oleh khas dari suatu negara seperti Singapura. T-shirt I Love Singapure Sumber gambar: bacaterus.com Bingung mau bawa apa dari Singapura? Gantungan kunci atau t-shirt rasanya sudah biasa! Beberapa pilihan berikut ini mungkin bisa jadi ide berburu oleh-oleh nanti. Sumber: singaporetales.co.uk Keramik Yang satu ini oleh-oleh untuk diri sendiri, bisa dipajang di rumah sebagai tanda sudah pernah pergi ke Singapura . Keramik di Singapura sudah lama terkenal dengan kualitasnya yang bagus, dengan motif yang paling banyak dicari adalah gambar Merlion yang menjadi simbol Singapura. Bak Kwa (sumber: detik.com) Bak Kwa Makanan ini sejenis dendeng daging, dengan rasa yang unik dan pastinya lezat. Da...

Yang Tersayang Memang Gak Boleh Sakit

Beberapa hari ini hujan terus, sampai-sampai cucian tiga hari gak kering-kering. Bukannya gak bersyukur. Hujan kan rahmat ya. Tapi kalau curah hujannya tinggi dan turun dalam waktu yang lama jadi khawatir juga kan. Sebetulnya ada hal yang lebih saya khawatirkan dibanding cucian, perubahan cuaca kadang bikin orang-orang gampang sakit. Apalagi kalau sistem imunnya gak bagus ditambah gaya hidup yang gak teratur. Ngomongin gaya hidup yang gak teratur, yang saya inget pertama kali adalah suami. Soalnya kan suami biasa ‘ngalong’ alias kerja malam, sering begadang, dan makannya juga suka gak teratur. Terlebih saya dan suami hubungan jarak jauh, beliau pulang ke rumah setiap akhir pekan. Jadi kesempatan saya buat ngerawat dan ngingetin ini-itu ke suami juga terbatas, paling cuman lewat whatsapp dan telpon. Saya selalu ngerasa kalau orang-orang terdekat sakit itu enggak enak, bukan semata-mata kita jadi repot ngurusin. Tapi rasa khawatirnya itu lho. Gak tega kan lihatnya. Bener ba...

Monolog Tentang Hujan

Sebuah Catatan KM.2* Pagi masih teramat buta dan aku gegas dalam jagaku sesubuh ini. Merasakan irama tetesan yang mampir keroyokan di ladang hidupku. Aku menengadahkan dagu, menatap rintik lewat lubang rengkawat yang orang bilang sebagai jendela sederhana milik keluarga kami. Kupandangi gelap subuh yang bercahaya, tetesan hujan yang tersorot lampu rumah seberang. Aku bertanya, kapan hujan usai? Kubuka handphone, seseorang bertanya tentang kotaku yang semalaman diguyur hujan. Pertanyaan dari pesan masuk yang aku tanggapi hanya dengan diam. Termenung.  Sambil terus menatapi tetes demi tetes cinta-Nya yang tak kunjung reda. Barangkali menggambarkan suasana hati. Hati siapa entah. Sejenak teringat agenda hari ini, Taman Baca Keliling (TBM) di KP. Tentunya buku-buku itu tak akan pernah mampu berdamai dengan basah, bukan? Aku tak cukup waktu untuk mengambil keputusan membatalkannya, kegiatan yang betapa lampau kami impi dan cita-citakan. Bukan sekedar itu malahan, kami memban...