Langsung ke konten utama

Bahasa Inggris di EF untuk Calon Profesional Muda

Gambar: antipanti.com

Kamu sudah lulus kuliah dan ingin melamar pekerjaan di perusahaan bergengsi, memiliki karier bagus dan sukses di usia muda? Mengapa tidak? Jangan minder dengan para lulusan luar negeri yang kini jumlahnya semakin banyak. Kamu pun bisa diterima di berbagai perusahaan besar, menjabat posisi penting, meski kamu seorang lulusan universitas dalam negeri. Asalkan, kamu menunjukkan bahwa diri kamu adalah seorang yang berkualitas dan memang layak mendapatkan posisi tersebut. 

Salah satu cara untuk meningkatkan kualitas diri adalah membekali diri dengan keterampilan berbahasa Inggris. Di bangku sekolah dan kuliah kamu sudah mendapatkan pelajaran bahasa Inggris. Faktanya, pelajaran itu tidak cukup untuk menjadikan kamu seseorang yang piawai berbahasa Inggris. Kamu mungkin paham sebaris, dua baris kalimat bahasa Inggris, pun bisa mengucapkan sedikit basa-basi dalam bahasa Inggris. Namun, bila sudah menyentuh bahasa Inggris profesional, tak diragukan lagi, kamu pasti kuwalahan. Nah, di sinilah pentingnya kursus bahasa Inggris. Calon profesional muda biasanya mendatangi EF Adults Indonesia dan mencari kelas bahasa Inggris yang bisa mendongkrak kemampuan mereka sekaligus menambah kepercayaan diri sebagai seorang profesional.
Gambar: pinterest.com

Besarnya biaya kursus EF sebanding dengan manfaat yang diperoleh 
Benar, biaya kursus EF tidak bisa dibilang murah. Namun, hasil yang kamu peroleh sebanding dengan harga yang kamu keluarkan. Sebagai lembaga yang sudah berpengalaman selama lebih dari 50 tahun di bidang pelatihan bahasa Inggris, EF menyediakan segala yang dibutuhkan untuk membantu kamu menjadi profesional yang cakap berbahasa Inggris dan beretika bisnis yang baik.

teacherscareer.englishfirst.com

Di EF kamu bisa bebas mengobrol dengan tutor native speaker. Mereka juga punya aplikasi tersendiri yang sengaja dirancang untuk membantu siswa belajar bahasa Inggris secara mandiri di luar lingkungan kursus. Modul dan materi pelajaran disesuaikan dengan kebutuhan peserta kursus, bahkan jam pelajaran pun bisa diatur sesuai dengan permintaan siswa. Instruktur dan tutor yang direkrut EF semuanya berkualifikasi dan memiliki latar belakang pendidikan di bidang bahasa Inggris. Jadi, kursus di EF bukan kursus bahasa Inggris sembarangan.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Berburu Oleh-Oleh di Singapura, Ini yang Bisa Kamu Bawa Pulang ke Indonesia

Salah satu hal yang identik dengan liburan adalah oleh-oleh. Meski bukan hal yang wajib, tapi kalau kata orang sunda mah oleh-oleh  sokan jadi arep-arepeun   nu di imah (jadi hal yang ditunggu-tunggu orang rumah)   dan   rasanya sayang kalau tidak membawa oleh-oleh khas dari suatu negara seperti Singapura. T-shirt I Love Singapure Sumber gambar: bacaterus.com Bingung mau bawa apa dari Singapura? Gantungan kunci atau t-shirt rasanya sudah biasa! Beberapa pilihan berikut ini mungkin bisa jadi ide berburu oleh-oleh nanti. Sumber: singaporetales.co.uk Keramik Yang satu ini oleh-oleh untuk diri sendiri, bisa dipajang di rumah sebagai tanda sudah pernah pergi ke Singapura . Keramik di Singapura sudah lama terkenal dengan kualitasnya yang bagus, dengan motif yang paling banyak dicari adalah gambar Merlion yang menjadi simbol Singapura. Bak Kwa (sumber: detik.com) Bak Kwa Makanan ini sejenis dendeng daging, dengan rasa yang unik dan pastinya lezat. Da...

Yang Tersayang Memang Gak Boleh Sakit

Beberapa hari ini hujan terus, sampai-sampai cucian tiga hari gak kering-kering. Bukannya gak bersyukur. Hujan kan rahmat ya. Tapi kalau curah hujannya tinggi dan turun dalam waktu yang lama jadi khawatir juga kan. Sebetulnya ada hal yang lebih saya khawatirkan dibanding cucian, perubahan cuaca kadang bikin orang-orang gampang sakit. Apalagi kalau sistem imunnya gak bagus ditambah gaya hidup yang gak teratur. Ngomongin gaya hidup yang gak teratur, yang saya inget pertama kali adalah suami. Soalnya kan suami biasa ‘ngalong’ alias kerja malam, sering begadang, dan makannya juga suka gak teratur. Terlebih saya dan suami hubungan jarak jauh, beliau pulang ke rumah setiap akhir pekan. Jadi kesempatan saya buat ngerawat dan ngingetin ini-itu ke suami juga terbatas, paling cuman lewat whatsapp dan telpon. Saya selalu ngerasa kalau orang-orang terdekat sakit itu enggak enak, bukan semata-mata kita jadi repot ngurusin. Tapi rasa khawatirnya itu lho. Gak tega kan lihatnya. Bener ba...

Monolog Tentang Hujan

Sebuah Catatan KM.2* Pagi masih teramat buta dan aku gegas dalam jagaku sesubuh ini. Merasakan irama tetesan yang mampir keroyokan di ladang hidupku. Aku menengadahkan dagu, menatap rintik lewat lubang rengkawat yang orang bilang sebagai jendela sederhana milik keluarga kami. Kupandangi gelap subuh yang bercahaya, tetesan hujan yang tersorot lampu rumah seberang. Aku bertanya, kapan hujan usai? Kubuka handphone, seseorang bertanya tentang kotaku yang semalaman diguyur hujan. Pertanyaan dari pesan masuk yang aku tanggapi hanya dengan diam. Termenung.  Sambil terus menatapi tetes demi tetes cinta-Nya yang tak kunjung reda. Barangkali menggambarkan suasana hati. Hati siapa entah. Sejenak teringat agenda hari ini, Taman Baca Keliling (TBM) di KP. Tentunya buku-buku itu tak akan pernah mampu berdamai dengan basah, bukan? Aku tak cukup waktu untuk mengambil keputusan membatalkannya, kegiatan yang betapa lampau kami impi dan cita-citakan. Bukan sekedar itu malahan, kami memban...