Langsung ke konten utama

Ibu RT Ngomongin Politik: Tentang Beragam Pemahaman Mengenai Politik Saat Ini

Politik, foto: cameotv.com
Kalau ditanya, ibu rumah tangga boleh gak sih ngomogin soal politik? Tentu jawabannya boleh-boleh saja dong. Dari pada ngomongin tetangga sebelah atau ngebahas isu berakhirnya rumah tangga artis alias ngegosip. Karena berita politik kini telah menjadi topik yang dibicarakan oleh segala lini masyarakat, mulai dari kalangan bawah, menengah sampai ke kalangan elit masyarakat.
Berita politik memang tidak akan pernah habis untuk dibahas dan menjadi topik yang hangat diberikan setiap harinya, karena memang bangsa kita sangat lekat dengan kehidupan politiknya. Sebut saja dengan banyaknya parpol atau partai politik yang memiliki visi  dan misinya masing- masing, di mana masyarakat dengan bebas dapat memilih partai politik mana yang dapat mempejuangkan hak-haknya sebagai warga negara. Pemberitaan politik yang simpang siur bahkan dikaitkan dengan agama ataupun ras, merupakan topik yang sedang hangat dibicarakan, namun alangkah lebih bijak jika kita tidak terpengaruh dengan berita yang belum pasti untuk tetap menjaga persatuan bangsa. Sebagai masyarakat yang awam terhadap pengetahuan politik, sebaiknya kita lebih mencari dan menggali lebih banyak informasi yang sebenar-sebenarnya mengenai berbagai acam pembicaraan yang dapat memicu perpecahan.
Berita politik sendiri dapat ditilik dari sudut pandang yang berbeda, di antaranya politik adalah usaha yang ditempuh warga negara untuk mewujudkan kebaikan bersama. Selain itu, politik juga dapat diartikan sebagai hal yang berkaitan dengan penyelenggaraan pemerintahan dan negara. Politik merupakan kegiatan yang diarahkan untuk mendapatkan dan mempertahankan kekuasaan di masyarakat, dan politik adalah segala sesuatu tentang proses perumusan dan pelaksanaan kebijakan publik. Kunci dari pemahaman politik terdiri dari kekuasaan politik, legitimasi, sistem politik, perilaku politik, dan partisipasi politik. Pada partisipasi politik tersebut, sebagai warga negara yang turut serta dalam pesta demokrasi politik, sebaiknya memang kita mengetahui seluk beluk tentang partai politik agar dapat memilih yang tepat pada pemilu nantinya.
Dari uraian di atas sangat jelas bahwa pemerintah dan juga warga negaranya sangat berkepentingan dan memiliki peranan masing–masing dalam ranah politik, namun dengan porsi yang sesuai serta dengan peran yang telah ditentukan. Berita politik yang ada semestinya dapat menjadi pemersatu bangsa, bukannya menjadi pemecah antar warga negara Indonesia karena berbagai macam persoalan politik yang diselubungi dengan niat–niat tidak bertanggungjawab dari elemen politik yang memiliki tujuan tertentu, salah satunya tujuan untuk memecah belah. Perpecahan karena politik tidak akan terjadi jika kita sebagai warga negara cerdas dalam menyikapi suatu persoalan yang terjadi, hingga menyikapi berbagai pemberitaan dengan kepala yang dingin tanpa diikut dengan sikap yang memicu perpecahan tersebut.
Jadi mulai sekarang baca berita politik nasional yang jujur dan benar serta tidak memecah belah bangsa. Bukan cuman asal comot dari beranda facebook misalnya, atau dari portal berita yang pro terhadap satu parpol saja sehingga kita mudah terpengaruh. Berita apapun yang kita dapat harus disaring dan diperkuat dengan sumber dari referensi yang terpercaya tentunya. Satu lagi yang terpenting, sibuk baca dan ngomongin politik apa pekerjaan ibu rumah tangganya sudah kelar, Mak? Jangan sampai kondisi politik rumah tangganya yang kacau balau. Hihihi..

Komentar

  1. Pengetahuan politik penting.

    Namun hendaknya tidak menyeret kita lebih jauh. Karena bukan ahlinya. Bisa malah nambah ruwet urusan sendiri.

    Serahkan saja kepada ahlinya.

    Kita doakan yang terbaik .. !

    #self_reminder

    Nice artikel sister ... !

    BalasHapus
  2. Ibu rumah tangga memang perlu juga ilmu politik,karena mereka juga punya hak suara dalam penentuan pemilian pemimpin bangsa. Jangan sampai ia salah pilih hanya karena iming2 tak seberapa.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Huum teh.. Ilmunya penting juga ya buat kita2

      Hapus
  3. IRT juga harus melek politik, karena sebenarnya politik dan masyarakat itu gk bisa terpisahkan. Ada negera karena ada masyarakat. Negara kalau tidak pemerintahan gk akan ada Bangsa..

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Berburu Oleh-Oleh di Singapura, Ini yang Bisa Kamu Bawa Pulang ke Indonesia

Salah satu hal yang identik dengan liburan adalah oleh-oleh. Meski bukan hal yang wajib, tapi kalau kata orang sunda mah oleh-oleh  sokan jadi arep-arepeun   nu di imah (jadi hal yang ditunggu-tunggu orang rumah)   dan   rasanya sayang kalau tidak membawa oleh-oleh khas dari suatu negara seperti Singapura. T-shirt I Love Singapure Sumber gambar: bacaterus.com Bingung mau bawa apa dari Singapura? Gantungan kunci atau t-shirt rasanya sudah biasa! Beberapa pilihan berikut ini mungkin bisa jadi ide berburu oleh-oleh nanti. Sumber: singaporetales.co.uk Keramik Yang satu ini oleh-oleh untuk diri sendiri, bisa dipajang di rumah sebagai tanda sudah pernah pergi ke Singapura . Keramik di Singapura sudah lama terkenal dengan kualitasnya yang bagus, dengan motif yang paling banyak dicari adalah gambar Merlion yang menjadi simbol Singapura. Bak Kwa (sumber: detik.com) Bak Kwa Makanan ini sejenis dendeng daging, dengan rasa yang unik dan pastinya lezat. Da...

Yang Tersayang Memang Gak Boleh Sakit

Beberapa hari ini hujan terus, sampai-sampai cucian tiga hari gak kering-kering. Bukannya gak bersyukur. Hujan kan rahmat ya. Tapi kalau curah hujannya tinggi dan turun dalam waktu yang lama jadi khawatir juga kan. Sebetulnya ada hal yang lebih saya khawatirkan dibanding cucian, perubahan cuaca kadang bikin orang-orang gampang sakit. Apalagi kalau sistem imunnya gak bagus ditambah gaya hidup yang gak teratur. Ngomongin gaya hidup yang gak teratur, yang saya inget pertama kali adalah suami. Soalnya kan suami biasa ‘ngalong’ alias kerja malam, sering begadang, dan makannya juga suka gak teratur. Terlebih saya dan suami hubungan jarak jauh, beliau pulang ke rumah setiap akhir pekan. Jadi kesempatan saya buat ngerawat dan ngingetin ini-itu ke suami juga terbatas, paling cuman lewat whatsapp dan telpon. Saya selalu ngerasa kalau orang-orang terdekat sakit itu enggak enak, bukan semata-mata kita jadi repot ngurusin. Tapi rasa khawatirnya itu lho. Gak tega kan lihatnya. Bener ba...

Monolog Tentang Hujan

Sebuah Catatan KM.2* Pagi masih teramat buta dan aku gegas dalam jagaku sesubuh ini. Merasakan irama tetesan yang mampir keroyokan di ladang hidupku. Aku menengadahkan dagu, menatap rintik lewat lubang rengkawat yang orang bilang sebagai jendela sederhana milik keluarga kami. Kupandangi gelap subuh yang bercahaya, tetesan hujan yang tersorot lampu rumah seberang. Aku bertanya, kapan hujan usai? Kubuka handphone, seseorang bertanya tentang kotaku yang semalaman diguyur hujan. Pertanyaan dari pesan masuk yang aku tanggapi hanya dengan diam. Termenung.  Sambil terus menatapi tetes demi tetes cinta-Nya yang tak kunjung reda. Barangkali menggambarkan suasana hati. Hati siapa entah. Sejenak teringat agenda hari ini, Taman Baca Keliling (TBM) di KP. Tentunya buku-buku itu tak akan pernah mampu berdamai dengan basah, bukan? Aku tak cukup waktu untuk mengambil keputusan membatalkannya, kegiatan yang betapa lampau kami impi dan cita-citakan. Bukan sekedar itu malahan, kami memban...