Langsung ke konten utama

Saat Lupa Perpanjang Blog Domain (Curhat Blogger)

Bismillah...

Hari ini suami pulang ke Serang, ada acara panggung kampung di Rumah Dunia. Karena pertimbangan ini-itu, hingga akhirnya istrinya gak diajak. Hiks.. Tapi gak apa-apa, hari Sabtu jadi bisa leyeh-leyeh di rumah. Pagi-pagi sih udah nyuci dan nyetrika, mau dilanjut beberes kamar tapi malah tidur bareng dedek di dalam peyut hehe.. XD
(maaf foto gak nyambung :p) Pagi-pagi ngintip IG Mas Gong, lega lihat suami (baju putih) sudah sampai di Serang dengan sehat dan ceria. Bukan pamer, tapi ini efek kangen seminggu gak ketemu XD


Siangnya tiba-tiba pengin nulis di blog, meski sekedar curhat yang mungkin gak penting. Hoho.. Emang beberapa hari saya absen nulis, jadi mungkin hari ini kangen pengin mulai nulis lagi.

Nah selama absen nulis beberapa hari kemarin, saya sampai lupa gak cek blog. Padahal biasanya saya rajin pantengin blog tiap hari walaupun gak ngupdate tulisan. Sampai-sampai pas saya cek, ternyata blog saya tampilannya berubah, aneh! Dan kalimat di monitor ponsel saya saat itu menjelaskan semuanya. "Your domain has expired" What??? Ternyata domain saya habis masanya per tanggal 18 Maret. Loh kok bisa lupa, padahal di awal Maret saya sudah ngewanti-wanti diri sendiri buat perpanjangan. Hahaha... Dasar pelupa dan kebiasaan meng-entar-entar kerjaan XD


Waktu itu saya langsung menghubungi temen yang dulu ngedaftarin domain saya tersebut. "Domain linaastuti.com udah expirede, Bang. Masih bisa diperpanjang gak ya?" tanya saya ke si abang di inbox fb. Gak perlu menunggu lama untuk mendapat jawaban, "Masih." jawabnya singkat. Menerima jawaban seperti itu hati saya jadi tenang, bukan kenapa-napa, soalnya di bulan Maret ada beberapa job review yang tinggal nunggu pembayarannya. Gak mau lah sampai mengecewakan client gara-gara domain yang expired. Atau karena gara-gara itu jobnya gak jadi dibayar. Aaaaahhh, tidaaaak! XD Hehe.

Kalau sekarang mah udah lega. Domain linaastuti.com sudah kembali seperti sedia kala. Kemarin baru dapat uang jajan dari suami dan saya pake dulu buat perpanjangan domain tersebut. Wkwkwkwk... Maklum, gaji sendiri belum cair. Hehe..

Buat teman-teman blogger yang lain, yang merasa dapat tambahan pundi-pundi dari blognya jangan sampai kayak saya ya, lupa perpanjang domain. Cukup saya aja yang jadi blogger koplak XD

Komentar

  1. Selamat Mbak, tampilan blog dah cantik lagi, dah bisa nulis lagi. Semoga tahun berikutnya gak lupa lagi....

    BalasHapus
  2. Alhamdulillah udah balik ya sekarang blognya beres lagi :D Aku blogger baru. Blogku baru lahir beberapa hari yg lalu tapi gratisan :D ahahahhakkk pasang reminder mbak supaya gak lupa lagi :D

    BalasHapus
  3. mbak bikin postingan tentang domain blog gitu dong mbak

    BalasHapus
  4. Wah tambah keren yah mba postingan mba yg sekarang

    BalasHapus
  5. ya ampun bumil, xiiiiixiiixi bacanya antara sedih tapi kok ngenes lucu ya, pakai alarm hp atau notes atau minta diingatkan suami, moga ga lupa lagi, tapi invoice mah ga lupa kan :P

    BalasHapus
  6. Saya masih lama perpanjang domain :D

    BalasHapus
  7. Waah alhamdulillah udah lega ya, enggak ketinggalan invoce deh ya xixiix

    BalasHapus
  8. Baca posting ini saya juga jadi ingat dan coba ngecek ternyata domain blog saya masih lama expierednya.

    BalasHapus
  9. Btw cara mulihainnya gmna ya mba? Saya juga gak lupa bulan april/mei harus diperpanjangnya hehe

    BalasHapus
  10. Ahaaa....saya tau rasanya mbak. Hari ini juga baru kejadian. Tapi bukan krn lupa bayarnya. Tapi yg buatin domain lupa memperpanjangnya padahal udah bayar dimuka :D

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Monolog Tentang Hujan

Sebuah Catatan KM.2* Pagi masih teramat buta dan aku gegas dalam jagaku sesubuh ini. Merasakan irama tetesan yang mampir keroyokan di ladang hidupku. Aku menengadahkan dagu, menatap rintik lewat lubang rengkawat yang orang bilang sebagai jendela sederhana milik keluarga kami. Kupandangi gelap subuh yang bercahaya, tetesan hujan yang tersorot lampu rumah seberang. Aku bertanya, kapan hujan usai? Kubuka handphone, seseorang bertanya tentang kotaku yang semalaman diguyur hujan. Pertanyaan dari pesan masuk yang aku tanggapi hanya dengan diam. Termenung.  Sambil terus menatapi tetes demi tetes cinta-Nya yang tak kunjung reda. Barangkali menggambarkan suasana hati. Hati siapa entah. Sejenak teringat agenda hari ini, Taman Baca Keliling (TBM) di KP. Tentunya buku-buku itu tak akan pernah mampu berdamai dengan basah, bukan? Aku tak cukup waktu untuk mengambil keputusan membatalkannya, kegiatan yang betapa lampau kami impi dan cita-citakan. Bukan sekedar itu malahan, kami memban...

Mengisi Waktu Luang dengan Belajar Bahasa Inggris

Ada banyak cara untuk menghabiskan waktu luang dengan hal-hal yang bermanfaat, diantaranya bisa melakukan hobi, mengasah kemampuan, atau melakukan hal-hal yang belum pernah dicoba sebelumya. Jika kita beralasan malas keluar rumah untuk melakukan hal-hal tersebut, saat ini dengan kecanggihan teknologi kita dapat melakukannya secara online . Salah satunya adalah belajar bahasa Inggris online , hal ini bukan tidak mungkin untuk dilakukan.  Belajar bahasa Inggris online bisa dilakukan dengan otodidak ataupun dengan bantuan profesional seperti guru bahasa Inggris di tempat kursus. Kita bisa menganalisisnya terlebih dahulu sesuai dengan kebutuhan, jika dirasa memiliki biaya yang cukup dan juga waktu yang cukup untuk belajar sesuai jadwal yang ditentukan oleh tempat kursus, kita bisa memakai jasa tersebut untuk memperlancar kemampuan dalam berbahasa Inggris.  Jika kita memilih untuk belajar bahasa Inggris secara otodidak karena mempertimbangkan biaya yang cukup banyak akan...

Resensi Novel Rengganis Altitude 3088

Rengganis, Novel  Tentang Pendakian Judul Buku: Rengganis Altitude 3088 Penulis: Azzura Dayana Penerbit: Indiva Media Kreasi Tahun Terbit: Agustus 2014, Cetakan Pertama Jumlah Halaman: 232 Hal ISBN: 978-602-1614-26-6 Cover Novel Rengganis Dia baru saja menyelinap keluar. Terbangun oleh gemerisik angin yang menabrak-nabrak tenda. Dua lapis jaket membungkus tubuhnya. Satu jaket polar dan satu jaket parka gunung. Tak ada seorang manusia lain pun yang terlihat. Seluruh penghuni kerajaan sang dewi telah tertidur. Pandangannya lurus ke depan. Kemudian, tiba-tiba saja tatapannya berubah menjadi tajam. Sangat tajam. Menatap lekat sesuatu. Atau lebih dari satu. Perlahan-lahan dia berjalan meninggalkan tenda. Meninggalkan teman-temannya yang tidur di dalam tenda. Menjejaki rerumputan basah dalam langkah-langkah pasti. Dermaga itu tujuannya. Mendekati tarikan magnet bercahaya. Memanggil-manggilnya dengan suara tak biasa. Rengganis, pentas apa sebenarnya yang tengah dilang...