Langsung ke konten utama

Hotel Impian di Kaki Gunung Ciremai

Bulan Oktober tinggal hitungan hari. Beberapa pekan menjelang hari spesial, beberapa teman dan partner kerja bilang katanya saya masih saja terlihat santai. Enggak terlihat sibuk ngurus ini-itu. Hehe.. Padahal itu hanya yang mereka lihat. Aslinya saya mulai preapare mulai dari H-2 bulan sebelum pernikahan. Ahai.. Akhirnya nyebutin kata itu juga :D

Sebetulnya bukan tidak sibuk, hanya saja saya mencoba mengambil porsi yang seharusnya. Melakukan persiapan di waktu dan tempat yang tepat. Misalkan saja saya gak sibuk ngurusin persiapan nikah pas di tempat kerja. Di tempat kerja orang lain ya tahunya saya kerja, bukan sibuk ngerjain hal yang lain.

Selain itu juga saya mencoba mengatur ketegangan yang mungkin terjadi menjelang hari-H. Saya mencoba rilex mempersiapkan segala halnya tanpa ada beban. Dibuat enjoy aja biar gak stress. Karena jujur aja, ternyata nikah itu butuh persiapan yang ekstra. Apalagi saya dari pihak perempuan yang harus menyiapkan acara resepsi dll.

Tak jarang di waktu istirahat, saya mendiskusikan beberapa hal dengan calon suami melalui whatsapp. Salah satunya adalah rencana liburan setelah nikah. Karena masing-masing dari kami tak memungkinkan cuti kerja terlalu lama. Maksimal hanya lima hari saja. Jadi kami harus pandai mengefektifkan waktu yang hanya sedikit itu.

Sebelumnya calon suami ditawari traveling ke Singapura dengan Gong Traveling miliknya Mas Go A Gong. Tapi akhirnya saya menolak dengan alasan belum punya pasport. Alternatif lain adalah dengan berlibur di luar kota, dengan syarat tidak terlalu jauh dari tempat tinggal kami. Menyewa homestay satu atau dua malam sambil menikmati suasana yang berbeda.

Beberapa kota menjadi pilihan. Salah satunya adalah Cirebon, barangkali kami bisa menyewa homestay di kaki gunung Ciremai, pikir saya. Terlebih saya yang suka mendaki gunung ini sebetulnya pengin ngajakin calon suami naik gunung Ciremai. Namun sadar kalau hal tersebut butuh persiapan, jadi saya urung. Bisa menatap atau lebih dekat dengan gunung tertinggi di Jawa Barat saja rasanya sudah cukup bagi saya.

Karena keterbatasan informasi tentang tempat yang bisa dikunjungi sekaligus homestay yang bisa disinggahi, akhirnya saya searching. Tak lupa mencari rekomendasi hotel melalui aplikasi yang banyak tersedia. Menurut saya hal ini cukup praktis dan sangat membantu.

Saya juga meminta calon suami untuk download aplikasi pencarian hotel agar kita sama-sama mencari dan saling merekomendasikan hotel yang cocok. Ada beberapa pilihan dengan harga yang bervariasi. Semoga saya dan dia berjodoh (dan) dengan hotel impian, yaitu hotel di kaki gunung Ciremai.. Aamiin


Komentar

  1. teh linaaaaaaaaaaaaaaaa :-* barokallah, kapan tanggalnya teh?
    ikut seneeeeeeeeeeeng:-*
    Semoga lancar yaaa acaranya aamiiiin :-*

    Btw, siapa sih, calonnya? Orang FLP juga yaaaaaaa? *kepomaksimal*

    BalasHapus
  2. yah fotonya g ada, saya kepo nih

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Monolog Tentang Hujan

Sebuah Catatan KM.2* Pagi masih teramat buta dan aku gegas dalam jagaku sesubuh ini. Merasakan irama tetesan yang mampir keroyokan di ladang hidupku. Aku menengadahkan dagu, menatap rintik lewat lubang rengkawat yang orang bilang sebagai jendela sederhana milik keluarga kami. Kupandangi gelap subuh yang bercahaya, tetesan hujan yang tersorot lampu rumah seberang. Aku bertanya, kapan hujan usai? Kubuka handphone, seseorang bertanya tentang kotaku yang semalaman diguyur hujan. Pertanyaan dari pesan masuk yang aku tanggapi hanya dengan diam. Termenung.  Sambil terus menatapi tetes demi tetes cinta-Nya yang tak kunjung reda. Barangkali menggambarkan suasana hati. Hati siapa entah. Sejenak teringat agenda hari ini, Taman Baca Keliling (TBM) di KP. Tentunya buku-buku itu tak akan pernah mampu berdamai dengan basah, bukan? Aku tak cukup waktu untuk mengambil keputusan membatalkannya, kegiatan yang betapa lampau kami impi dan cita-citakan. Bukan sekedar itu malahan, kami memban...

Mengisi Waktu Luang dengan Belajar Bahasa Inggris

Ada banyak cara untuk menghabiskan waktu luang dengan hal-hal yang bermanfaat, diantaranya bisa melakukan hobi, mengasah kemampuan, atau melakukan hal-hal yang belum pernah dicoba sebelumya. Jika kita beralasan malas keluar rumah untuk melakukan hal-hal tersebut, saat ini dengan kecanggihan teknologi kita dapat melakukannya secara online . Salah satunya adalah belajar bahasa Inggris online , hal ini bukan tidak mungkin untuk dilakukan.  Belajar bahasa Inggris online bisa dilakukan dengan otodidak ataupun dengan bantuan profesional seperti guru bahasa Inggris di tempat kursus. Kita bisa menganalisisnya terlebih dahulu sesuai dengan kebutuhan, jika dirasa memiliki biaya yang cukup dan juga waktu yang cukup untuk belajar sesuai jadwal yang ditentukan oleh tempat kursus, kita bisa memakai jasa tersebut untuk memperlancar kemampuan dalam berbahasa Inggris.  Jika kita memilih untuk belajar bahasa Inggris secara otodidak karena mempertimbangkan biaya yang cukup banyak akan...

Resensi Novel Rengganis Altitude 3088

Rengganis, Novel  Tentang Pendakian Judul Buku: Rengganis Altitude 3088 Penulis: Azzura Dayana Penerbit: Indiva Media Kreasi Tahun Terbit: Agustus 2014, Cetakan Pertama Jumlah Halaman: 232 Hal ISBN: 978-602-1614-26-6 Cover Novel Rengganis Dia baru saja menyelinap keluar. Terbangun oleh gemerisik angin yang menabrak-nabrak tenda. Dua lapis jaket membungkus tubuhnya. Satu jaket polar dan satu jaket parka gunung. Tak ada seorang manusia lain pun yang terlihat. Seluruh penghuni kerajaan sang dewi telah tertidur. Pandangannya lurus ke depan. Kemudian, tiba-tiba saja tatapannya berubah menjadi tajam. Sangat tajam. Menatap lekat sesuatu. Atau lebih dari satu. Perlahan-lahan dia berjalan meninggalkan tenda. Meninggalkan teman-temannya yang tidur di dalam tenda. Menjejaki rerumputan basah dalam langkah-langkah pasti. Dermaga itu tujuannya. Mendekati tarikan magnet bercahaya. Memanggil-manggilnya dengan suara tak biasa. Rengganis, pentas apa sebenarnya yang tengah dilang...