Langsung ke konten utama

Berbunga (Tutorial Bros Flanel)

Bismillahirrahmaanirrahiim

ehm..test test :D
udah lama banget saya gak nulis di blog, rasanya jadi grogi, kayak demam panggung gitu, haha..opo toh? :p
Alasan utamanya karena males, hehe..jujur saya sudah mulai 'bosan' menulis atau apalah namanya itu, mungkin karena aktifitas 180 derajat berubah, banyak hal-hal baru yang saya lakukan, seabrek aktifitas lain yang menanti untuk saya kerjakan dan ada beberapa rutinitas baru yang terpaksa harus saya kerjakan. 
Whateverlah, yang pasti pada kesempatan kali ini saya mau berbagi sedikit ilmu yang saya miliki. berhubungan dengan hobi saya beberapa bulan kemarin, berkutat dengan dunia handycraf, seperti bros, gantungan kunci dan kawan-kawannya.
Belakangan -- beberapa temen minta diajarin cara buatnya, dan tidak jarang dari permintaan itu belum bisa saya kabulkan, lagi-lagi karena rutinitas saya T.T hiks...maaf banget..
Ini akan menjadi tulisan pertama saya tentang tutorial dunia handycraft. Yang akan saya angkat pada kesempatan kali ini adalah cara membuat bros bunga. 
Saya pernah searching google dengan kata kunci tutorial membuat bros dan hasilnya banyak juga blog-blog para crafter  yang menuliskannya. Barangkali tulisan saya ini akan menjadi alternatif atau salah satu pilihan buat teman-teman yang mau mulai belajar membuat bros.Sekaligus salah satu ungkapan maaf bagi yang belum bisa belajar secara langsung.
Oke, ini dia..kita mulai saja ya.. ;)

Bros yang akan saya buat kali ini terbuat dari  kain flanel, teman-teman bisa mendapatkannya di toko-toko terdekat, so pasti jangan mencari di toko obat apalagi di toko bangunan, pasti mereka gak jual, hehe..jayus gw :p
alat dan bahan: kain flanel, peniti bros, jarum, benang jahit, gunting, dan lem lilin. simple kan bahannya? ^^
  • Langkah pertama potong kain flanel berbentuk lingkaran yang kemudian dipotong lagi menjadi empat bagian (seperti dalam foto), ukuran disesuaikan dengan selera. Lalu potong flanel beda warna berbentuk bulat atau segi lima untuk aplikasi tambahan.


  •  Lipat potongan flanel menjadi dua simetris lalu lipat lagi kedua sisinya, seperi dalam gambar, kemudian jahit



  • Lakukan jahitan yang sama sampai 6 buah potongan flanel

  • Setelah ini sambungkan antara ujung dengan ujung yang satunya membentuk kelopak bunga yang melingkar
  •  Kencangkan kelopak dengan menarik jahitan dari kelopak satu dengan kelopak di depannya




  • Tahap selanjutnya adalah memasang peniti bros. Olesi peniti dengan lem lilin (lem lilin bisa digunakan dengan cara dibakar atau menggunakan alat tembak) kemudian tempelkan pada bagian belakang, agar merekat lebih kuat beri pengaman dengan menindihkan potongan flanel di atas peniti bros, seperti dalam gambar.



  •  Sentuhan terakhir adalah menempelkan hiasan planel kecil di tengah kelopak bunga. dan taraaaaaa...jadilah kreasi bros yang manis seperti yang buatnya ^^ hohoho  
Bagaimana, kreatif itu tidak perlu mahal dan ribet bukan? asalkan kita mau melakukannya, itu saja!!
so, ehem ehem... (mau ngeluarin motto saya yang biasanya ^^) mari bergerak BERGERAK, berbuat BERBUAT dan semangat SEMANGAT!!!

selamat berkreasi :))

tertanda; na :)

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Berburu Oleh-Oleh di Singapura, Ini yang Bisa Kamu Bawa Pulang ke Indonesia

Salah satu hal yang identik dengan liburan adalah oleh-oleh. Meski bukan hal yang wajib, tapi kalau kata orang sunda mah oleh-oleh  sokan jadi arep-arepeun   nu di imah (jadi hal yang ditunggu-tunggu orang rumah)   dan   rasanya sayang kalau tidak membawa oleh-oleh khas dari suatu negara seperti Singapura. T-shirt I Love Singapure Sumber gambar: bacaterus.com Bingung mau bawa apa dari Singapura? Gantungan kunci atau t-shirt rasanya sudah biasa! Beberapa pilihan berikut ini mungkin bisa jadi ide berburu oleh-oleh nanti. Sumber: singaporetales.co.uk Keramik Yang satu ini oleh-oleh untuk diri sendiri, bisa dipajang di rumah sebagai tanda sudah pernah pergi ke Singapura . Keramik di Singapura sudah lama terkenal dengan kualitasnya yang bagus, dengan motif yang paling banyak dicari adalah gambar Merlion yang menjadi simbol Singapura. Bak Kwa (sumber: detik.com) Bak Kwa Makanan ini sejenis dendeng daging, dengan rasa yang unik dan pastinya lezat. Da...

Yang Tersayang Memang Gak Boleh Sakit

Beberapa hari ini hujan terus, sampai-sampai cucian tiga hari gak kering-kering. Bukannya gak bersyukur. Hujan kan rahmat ya. Tapi kalau curah hujannya tinggi dan turun dalam waktu yang lama jadi khawatir juga kan. Sebetulnya ada hal yang lebih saya khawatirkan dibanding cucian, perubahan cuaca kadang bikin orang-orang gampang sakit. Apalagi kalau sistem imunnya gak bagus ditambah gaya hidup yang gak teratur. Ngomongin gaya hidup yang gak teratur, yang saya inget pertama kali adalah suami. Soalnya kan suami biasa ‘ngalong’ alias kerja malam, sering begadang, dan makannya juga suka gak teratur. Terlebih saya dan suami hubungan jarak jauh, beliau pulang ke rumah setiap akhir pekan. Jadi kesempatan saya buat ngerawat dan ngingetin ini-itu ke suami juga terbatas, paling cuman lewat whatsapp dan telpon. Saya selalu ngerasa kalau orang-orang terdekat sakit itu enggak enak, bukan semata-mata kita jadi repot ngurusin. Tapi rasa khawatirnya itu lho. Gak tega kan lihatnya. Bener ba...

Monolog Tentang Hujan

Sebuah Catatan KM.2* Pagi masih teramat buta dan aku gegas dalam jagaku sesubuh ini. Merasakan irama tetesan yang mampir keroyokan di ladang hidupku. Aku menengadahkan dagu, menatap rintik lewat lubang rengkawat yang orang bilang sebagai jendela sederhana milik keluarga kami. Kupandangi gelap subuh yang bercahaya, tetesan hujan yang tersorot lampu rumah seberang. Aku bertanya, kapan hujan usai? Kubuka handphone, seseorang bertanya tentang kotaku yang semalaman diguyur hujan. Pertanyaan dari pesan masuk yang aku tanggapi hanya dengan diam. Termenung.  Sambil terus menatapi tetes demi tetes cinta-Nya yang tak kunjung reda. Barangkali menggambarkan suasana hati. Hati siapa entah. Sejenak teringat agenda hari ini, Taman Baca Keliling (TBM) di KP. Tentunya buku-buku itu tak akan pernah mampu berdamai dengan basah, bukan? Aku tak cukup waktu untuk mengambil keputusan membatalkannya, kegiatan yang betapa lampau kami impi dan cita-citakan. Bukan sekedar itu malahan, kami memban...