Langsung ke konten utama

Menemukan Sumber Sejarah

Hari ini saya membongkar file-file dan beberapa buku yang tertumpuk dalam lemari di ruang guru. Saya menemukan beberapa catatan berisi notulen rapat di tahun awal sekolah tempat saya mengajar ini berdiri. Arsip catatan tersebut bisa disebut sebagai peninggalan sejarah atau sumber sejarah.

Pengertian Sumber Sejarah

Sumber sejarah adalah peninggalan-peninggalan masa lampau yang digunakan sebagai bahan guna menyusun sejarah. Dari peninggalan-peninggalan sejarah tersebut, kita bisa megetahui masa lalu yang telah terjadi dan tak bisa diulang.

Macam-Macam Sumber Sejarah

Sumber sejarah bisa dibedakan menjadi tiga. Yang pertama adalah sumber benda. Sumber benda adalah sumber yang diperoleh dari benda-benda peninggalan sejarah, contohnya uang logam, kapak persegi, kapak lonjong, candi, arca, dan sebagainya.
Yang kedua adalah sumber tertulis, yaitu sumber yang didapatkan dari sumber-sumber tertulis. Misalnya prasasti, piagam, dokumen, koran, dan lain sebagainya.
Yang terakhir adalah sumber lisan. Sumber lisan merupakan sumber sejarah yang diperoleh langsung dari pelaku sejarah atau saksi sejarah. Sumber lisan dibedakan menjadi dua, yaitu sumber primer dan sumber sekunder.
Sumber Primer dan Sumber Sekunder 
Sumber Primer adalah sumber yang diperoleh langsung dari pelaku sejarah, yaitu tokoh sejarah yang pada saat kejadian dia ada di tempat sejarah tersebut berlangsung. Sedangkan sumber sekunder adalah sumber yang diperoleh dari saksi-saksi dalam peristiwa sejarah, seperti seseorang yang tahu peristiwa tersebut karena menonton tv, membaca koran atau diceritakan oleh pelaku sejarah.
Arsip notulen rapat yang saya temukan di lemari ruang guru tersebut berarti termasuk ke dalam sumber sejarah tertulis, karena fisiknya berbentuk tulisan atau catatan-catatan.
Ref: Rukoyah, Engkoy. Ilmu Pengetahuan Sosial Dasar. CV Arya Duta, Deok, 2008

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Yang Tersayang Memang Gak Boleh Sakit

Beberapa hari ini hujan terus, sampai-sampai cucian tiga hari gak kering-kering. Bukannya gak bersyukur. Hujan kan rahmat ya. Tapi kalau curah hujannya tinggi dan turun dalam waktu yang lama jadi khawatir juga kan. Sebetulnya ada hal yang lebih saya khawatirkan dibanding cucian, perubahan cuaca kadang bikin orang-orang gampang sakit. Apalagi kalau sistem imunnya gak bagus ditambah gaya hidup yang gak teratur. Ngomongin gaya hidup yang gak teratur, yang saya inget pertama kali adalah suami. Soalnya kan suami biasa ‘ngalong’ alias kerja malam, sering begadang, dan makannya juga suka gak teratur. Terlebih saya dan suami hubungan jarak jauh, beliau pulang ke rumah setiap akhir pekan. Jadi kesempatan saya buat ngerawat dan ngingetin ini-itu ke suami juga terbatas, paling cuman lewat whatsapp dan telpon. Saya selalu ngerasa kalau orang-orang terdekat sakit itu enggak enak, bukan semata-mata kita jadi repot ngurusin. Tapi rasa khawatirnya itu lho. Gak tega kan lihatnya. Bener ba

Sambal Tempe Ayam Suwir SO GOOD, Variasi Menu Piring Gizi Seimbang

Para emak pasti setuju kalau aktifitas masak-memasak itu menguras empat hal ini: waktu, tenaga, materi, dan pikiran. Saya pribadi sebagai istri dan ibu baru merasakan banget, terlebih di awal-awal pernikahan dan sekarang ditambah punya bayi yang sudah diberi MPASI. Mencari resep baru dan mencobanya seakan menjadi rutinitas saya setiap hari, hal tersebut tentu bertujuan agar bisa mengefektifkan empat hal yang saya sebutkan di atas. Selain itu juga saya menekankan pada menu gizi seimbang supaya kebutuhan gizi saya dan keluarga tercukupi. Kalau dulu, sih, terkenalnya dengan istilah 4 sehat 5 sempurna, ya. Kalau sekarang diganti menjadi menu gizi seimbang. Dilansir dari Official Instagram So Good (3/3/2018), bahwa menu gizi seimbang terdiri dari 35% karbohidrat, 15% protein, dan 50% buah dan sayuran. Karbohidrat dibutuhkan sebagai sumber energi utama, protein berperan penting untuk sistem di dalam tubuh, sedangkan buah dan sayur mengandung vitamin dan mineral sebagai nutris

Resensi Novel Rengganis Altitude 3088

Rengganis, Novel  Tentang Pendakian Judul Buku: Rengganis Altitude 3088 Penulis: Azzura Dayana Penerbit: Indiva Media Kreasi Tahun Terbit: Agustus 2014, Cetakan Pertama Jumlah Halaman: 232 Hal ISBN: 978-602-1614-26-6 Cover Novel Rengganis Dia baru saja menyelinap keluar. Terbangun oleh gemerisik angin yang menabrak-nabrak tenda. Dua lapis jaket membungkus tubuhnya. Satu jaket polar dan satu jaket parka gunung. Tak ada seorang manusia lain pun yang terlihat. Seluruh penghuni kerajaan sang dewi telah tertidur. Pandangannya lurus ke depan. Kemudian, tiba-tiba saja tatapannya berubah menjadi tajam. Sangat tajam. Menatap lekat sesuatu. Atau lebih dari satu. Perlahan-lahan dia berjalan meninggalkan tenda. Meninggalkan teman-temannya yang tidur di dalam tenda. Menjejaki rerumputan basah dalam langkah-langkah pasti. Dermaga itu tujuannya. Mendekati tarikan magnet bercahaya. Memanggil-manggilnya dengan suara tak biasa. Rengganis, pentas apa sebenarnya yang tengah dilangsung