Langsung ke konten utama

Sambal Tempe Ayam Suwir SO GOOD, Variasi Menu Piring Gizi Seimbang

Para emak pasti setuju kalau aktifitas masak-memasak itu menguras empat hal ini: waktu, tenaga, materi, dan pikiran. Saya pribadi sebagai istri dan ibu baru merasakan banget, terlebih di awal-awal pernikahan dan sekarang ditambah punya bayi yang sudah diberi MPASI.

Mencari resep baru dan mencobanya seakan menjadi rutinitas saya setiap hari, hal tersebut tentu bertujuan agar bisa mengefektifkan empat hal yang saya sebutkan di atas. Selain itu juga saya menekankan pada menu gizi seimbang supaya kebutuhan gizi saya dan keluarga tercukupi. Kalau dulu, sih, terkenalnya dengan istilah 4 sehat 5 sempurna, ya. Kalau sekarang diganti menjadi menu gizi seimbang.



Dilansir dari Official Instagram So Good (3/3/2018), bahwa menu gizi seimbang terdiri dari 35% karbohidrat, 15% protein, dan 50% buah dan sayuran. Karbohidrat dibutuhkan sebagai sumber energi utama, protein berperan penting untuk sistem di dalam tubuh, sedangkan buah dan sayur mengandung vitamin dan mineral sebagai nutrisi penting dalam tubuh.

Kita sendiri bisa menentukan takarannya dengan menggunakan tangan masing-masing. Protein seukuran telapak tangan, sayuran dan karbohidrat masing-masing setelungkup tangan, dan lemak seukuran jempol.

Selain menu gizi seimbang tentunya kita harus menjaga pola hidup dengan melakukan aktifitas fisik dan gaya hidup sehat lainnya, seperti tidak merokok dan menghindari minuman beralkohol. Alhamdulillah suami dan saya tentunya tidak merokok apalagi minum-minuman beralkohol.


Untuk memenuhi menu gizi seimbang tersebut, saya punya beberapa menu andalan di rumah dari hasil eksperimen menu. Untuk postingan kali ini saya akan berbagi salah satu menu andalan saya, yaitu sambal tempe ayam suwir SO GOOD.

Saya sengaja memilih bahan tempe dan ayam yang sama-sama mengandung protein. Bedanya tempe mengandung protein nabati sedangkan ayam mengandung protein hewani. Keunggulan protein nabati yaitu memiliki kandungan lemak tidak jenuh lebih banyak, sedangkan protein hewani memiliki asam amino essensial lebih lengkap dan baik, sehingga lebih mudah dicerna oleh tubuh. Jadi dua-duanya baik untuk kecukupan gizi tubuh kita. 


Alasan lain mengapa saya menggabungkan dua sumber protein ini tak lain supaya lebih ekonomis, dengan begitu bukan hanya gizi saja yang terpenuhi, keamanan anggaran biaya rumah tangga juga ikut terkendai. Hehe.

Di sini saya menggunakan ayam dari produk So Good siap masak dengan varian ayam potong bumbu kuning. Jadi ayamnya sudah gurih dan enak banget. Saya ambil dua potong bagian dada untuk kemudian digoreng dan disuwir-suwir. Satu kemasan So Good ini isinya 5 potong, jadi sisanya bisa saya simpan untuk masak besok dengan variasi menu lainnya.



Untuk lebih jelas lagi, berikut resep sambal tempe ayam suwir So Good:

Bahan:
Tempe 1/2 papan
Ayam potong bumbu So Good bagian dada, 2 potong

Bumbu dihaluskan:
2 buah cabe merah besar
10 buah cabe rawit
5 siung bawang merah
1 siung bawang putih
Garam
Gula putih
5 sdm air
Minyak goreng untuk menumis

Cara membuat:
1. Tempe dipotong persegi panjang, goreng hingga berwarna keemasan.
2. Goreng ayam hingga kecoklatan, suir-suir.
3. Tumis bumbu yang sudah dihaluskan hingga harum, tambahkan air dan ayam suir. Terakhir tambahkan tempe kemudian aduk rata dan biarkan sampai bumbu meresap.
4. Angkat dan siap dihidangkan.

Ini cukup untuk dua kali makan, siang dan sore porsi makan saya dan suami.


Untuk sayurnya saya pilih tumis labu siam dan timun sebagai lalapan. Timun ini favorit suami saya banget, jadi setiap makan harus dan wajib ada timun. Cara membuat tumis labu siamnya mudah dan simpel. Tumis bawang merah, bawang putih, dan cabai merah, kemudian masukkan labu siam yang dipotong bentuk korek api, beri garam dan tambahan sedikit gula putih untuk menambah rasa gurih.


Karena secara ukuran jumlah sayurnya belum mencukupi, saya tambahkan buah jeruk yang katanya baik dimakan sebelum makanan utama, bukan sebagai cuci mulut seperti kebiasaan kita selama ini. 

Menu piring gizi seimbang sudah siap, deh. Jangan lupa minum air putih yang cukup supaya tidak dehidrasi. Selamat makan, selamat menjalani hidup sehat dengan menu gizi seimbang.

*Artikel ini diikutsertakan di dalam Lomba Blog Kreasi Menu Gizi Piring Seimbang So Good.
#BPNxSoGoodPiringGiziSeimbang

Komentar

  1. Wah, protein hewani dan protein nabati ternyata punya keunggulan masing-masing. Nice sharing dan salam kenal ya mbak.

    BalasHapus
  2. Waw, simpel dan menyehatkan ya menu masakan untuk makan keluarga. Menarik sekali resepnya. Tidak bikin kantong bolong dan kebutuhan sehari-hari tercukupi. Nice eat!

    BalasHapus
  3. Waaah, tentunya enak sekali ini. Saya jadi lapar nih... :)

    BalasHapus
  4. aku juga baru belajar tentang takaran porsi makanan minggu ini, kemana aja sih aku...

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hehehe.. Saya udah lama sih taunya, cuman jarang dipraktekin aja XD

      Hapus
    2. Hehehe.. Saya udah lama sih taunya, cuman jarang dipraktekin aja XD

      Hapus
  5. Mari makan makanan bergizi ☺

    BalasHapus
  6. enak banget ini Lina, mau makannya sayaah

    BalasHapus
  7. bener mba jadi ibu harus sering2 tengok resep masakan biar bisa sajikan menu seimbang macam begini, aku niy minim kreasi jadi suka bingung ngolah masakan hahaha...gudluck mba jadi pengen cobain resepnya

    BalasHapus
    Balasan
    1. Makasih mba Herva. Sama nih, saya juga terus belajar dan mencariiiii resep.

      Hapus
  8. Duh, karbohidrat setelungkup ini kalo makan pake sambel agak susah ya mbak.. Bawaannya pengen nambah terus.. Wkwkwk

    BalasHapus
  9. Wah mantep pasti sambel tempe dam ayam, klo aku bisa nambah nasi makannya hehehe

    BalasHapus
  10. Bener, keseimbangan gizi pengaruh banget ya. So Good terasa fresh dagingnya, jadi makan enggak was-was

    BalasHapus
  11. Mantap bener itu resepnya mba, So Good memang pelengkap gizi seimbang untuk keluarga :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya jadi salah satu pilihan mudah cepat dan bergizi

      Hapus
  12. Kelengkapan gizi seimbang harus terpenuhi agar nutrisi dalam tubuh bisa bekerja optimal

    BalasHapus
  13. Saya belum coba varian So Good yang ini. Kayaknya sekarang jadi pengen, deh. gampang banget gak usah ngungkep.

    BalasHapus
  14. Ide baru nih mbak :D kadang suka bingung kalo masak dirumah, ayamnya mau dimasak apa lagi hihi

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya nih, biasanya standar aj digoreng gitu. Hihi

      Hapus
  15. Produk2 So Good memang sangat membantu para mama dalam hal kepraktisan ketika menyiapkan sarapan, makan siang maupun malam. Halal dari MUI juga ya jadi ga ragu mengonsumsi sehari2. Lebih baik So Good deh, sudah bersih langsung masak aja, mantap menu seimbangnya dalam piring yang menarik :)

    BalasHapus
  16. So good, suka banget mbak.. enak dan bergizi ya.. masak jadi lebih praktis

    BalasHapus
  17. jadi ada ide mau masak apa. mkasih y mbak..

    BalasHapus
  18. Tumis labu, mpo juga suka bikin. Cepat bikinnya. Apalagi kalau pakai labu kecil. Rasanya manis

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Yang Tersayang Memang Gak Boleh Sakit

Beberapa hari ini hujan terus, sampai-sampai cucian tiga hari gak kering-kering. Bukannya gak bersyukur. Hujan kan rahmat ya. Tapi kalau curah hujannya tinggi dan turun dalam waktu yang lama jadi khawatir juga kan. Sebetulnya ada hal yang lebih saya khawatirkan dibanding cucian, perubahan cuaca kadang bikin orang-orang gampang sakit. Apalagi kalau sistem imunnya gak bagus ditambah gaya hidup yang gak teratur. Ngomongin gaya hidup yang gak teratur, yang saya inget pertama kali adalah suami. Soalnya kan suami biasa ‘ngalong’ alias kerja malam, sering begadang, dan makannya juga suka gak teratur. Terlebih saya dan suami hubungan jarak jauh, beliau pulang ke rumah setiap akhir pekan. Jadi kesempatan saya buat ngerawat dan ngingetin ini-itu ke suami juga terbatas, paling cuman lewat whatsapp dan telpon. Saya selalu ngerasa kalau orang-orang terdekat sakit itu enggak enak, bukan semata-mata kita jadi repot ngurusin. Tapi rasa khawatirnya itu lho. Gak tega kan lihatnya. Bener ba

Resensi Novel Rengganis Altitude 3088

Rengganis, Novel  Tentang Pendakian Judul Buku: Rengganis Altitude 3088 Penulis: Azzura Dayana Penerbit: Indiva Media Kreasi Tahun Terbit: Agustus 2014, Cetakan Pertama Jumlah Halaman: 232 Hal ISBN: 978-602-1614-26-6 Cover Novel Rengganis Dia baru saja menyelinap keluar. Terbangun oleh gemerisik angin yang menabrak-nabrak tenda. Dua lapis jaket membungkus tubuhnya. Satu jaket polar dan satu jaket parka gunung. Tak ada seorang manusia lain pun yang terlihat. Seluruh penghuni kerajaan sang dewi telah tertidur. Pandangannya lurus ke depan. Kemudian, tiba-tiba saja tatapannya berubah menjadi tajam. Sangat tajam. Menatap lekat sesuatu. Atau lebih dari satu. Perlahan-lahan dia berjalan meninggalkan tenda. Meninggalkan teman-temannya yang tidur di dalam tenda. Menjejaki rerumputan basah dalam langkah-langkah pasti. Dermaga itu tujuannya. Mendekati tarikan magnet bercahaya. Memanggil-manggilnya dengan suara tak biasa. Rengganis, pentas apa sebenarnya yang tengah dilangsung