Pernah gak, merasa kalau hidup kita itu seperti mimpimimpi yang menjadi nyata?
Saya merasakannya.
Dulu saya begitu terpukau membaca Totto Chan-nya Tetsuko Kuronoyagi, dengan sekolah di dalam gerbong kereta dan konsep alam. Menyadarkan saya akan makna belajar tanpa sekat. Belajar tanpa batas. Hingga Allah mengirim saya untuk belajar dan mengajar di sekolah yang dulu hanya ada dalam imajinasi saya. Dengan anak-anak 'nakal' semacam Totto Chan dan teman-temannya yg unik. Dulu saya hanya mampu bermimpi tanpa merencanakan apapun tentang ini. Tapi Allah lebih tahu apa yg saya inginkan. Ternyata...
2010, saya pernah menulis fiksi tentang pendidikan dan anak yg keterbelakang mental. Dan
2014-2015, saya diamanati satu orang anak 'istimewa' di sekolah, di
antara anak 'normal' lainnya. Yang mengajarkan saya banyak hal, tentang
arti penerimaan, syukur, dan sabar. Ketika itu saya sadar, Allah
menjadikan nyata segores karya yang saya karang-karang sendiri. Ternyata...
Kelas dua SMA, sepanjang perjalanan pulang sekolah, saya dan sahabat dekat saya bercerita tentang mimpi mengubah senioritas di OSIS dengan sistem yg lebih baik. Saat itu kita hanya dua siswi pendiam yg hanya berani mengumpat senior di belakang. Setahun kemudian, sahabat saya terpilih menjadi ketua OSIS dan saya menjadi wakilnya. Meski tak banyak, setidaknya kami memasukkan idealisme dalam berorganisasi di sekolah. Akhirnya saya mengerti, ketika bermimpi, ternyata Dia selalu mampu menguatkan langkah.
Ya. Ternyata...
Beberapa bulan yg lalu saya hanya bisa mengeluh, duduk sendiri di teras Karang Pawitan sambil memandang beberapa tumpuk buku yang saya tendang-tendang dengan ujung sandal. Mengumpat kawan-kawan yg tak tepat janji dan dengan mudah mengubah rencana yg sudah disepakati bersama. Saya hanya merasa sendiri dan mengiba pada Dia, kirimin saya satu oraaaang saja ya Allah! Tapi ternyata Allah berkehendak lain. Saya tak hanya diberi satu orang teman, tapi banyak dan mereka datang membantu tanpa diminta. Ternyata...
Dulu, keluarga saya dicemooh karena miskin tapi tetap ngotot memasukkan anak-anaknya ke sekolah. Dan dengan tegas ibu bilang, selepas SMA saya akan seperti kakak-kakak saya yang lainnya, langsung cari uang. Karena itu, ibu selalu bangga melihat anaknya mengenakkan seragam pabrik.
Hingga suatu hari saya ketahuan telah berstatus sebagai mahasiswi. Ibu yang terakhir tahu akan hal itu. Pun ketika saya resign dari pabrik, ibu yg terakhir tahu dan marah pasti. Tapi ibu yang pertama kali bangga ketika melihat anaknya menjadi guru. Meski tak ada lagi uang yg bisa anaknya sisihkan untuknya setiap bulan.
Setelah semua ini, saya semakin yakin dengan kekuatan mimpi. Saya semakin tahu bahwa tak ada yg tak mungkin jika Ia telah ridho dan berkehendak.
Semakin tahu arti dari kata 'ingin' yg diutarakan seorang sahabat. Bahwa sesuatu yg kita inginkan, benar-benar kita inginkan tsb pasti akan kita dapatkan. Jika tidak kita dapatkan, itu artinya rasa ingin itu tak seberapa.
Selain itu, saya masih percaya bahwa buku dan sahabat-sahabat terbaik mengajarkan lebih banyak hal dari yg kita bayangkan.
Bermimpi (bersamaku)?
Mau kah?
Saya merasakannya.
Dulu saya begitu terpukau membaca Totto Chan-nya Tetsuko Kuronoyagi, dengan sekolah di dalam gerbong kereta dan konsep alam. Menyadarkan saya akan makna belajar tanpa sekat. Belajar tanpa batas. Hingga Allah mengirim saya untuk belajar dan mengajar di sekolah yang dulu hanya ada dalam imajinasi saya. Dengan anak-anak 'nakal' semacam Totto Chan dan teman-temannya yg unik. Dulu saya hanya mampu bermimpi tanpa merencanakan apapun tentang ini. Tapi Allah lebih tahu apa yg saya inginkan. Ternyata...
Foto bareng kelas 3 tahun ajaran 2014-2015 |
Fawwaz, salah satu anak 'istimewa' |
Kelas dua SMA, sepanjang perjalanan pulang sekolah, saya dan sahabat dekat saya bercerita tentang mimpi mengubah senioritas di OSIS dengan sistem yg lebih baik. Saat itu kita hanya dua siswi pendiam yg hanya berani mengumpat senior di belakang. Setahun kemudian, sahabat saya terpilih menjadi ketua OSIS dan saya menjadi wakilnya. Meski tak banyak, setidaknya kami memasukkan idealisme dalam berorganisasi di sekolah. Akhirnya saya mengerti, ketika bermimpi, ternyata Dia selalu mampu menguatkan langkah.
Ya. Ternyata...
Beberapa bulan yg lalu saya hanya bisa mengeluh, duduk sendiri di teras Karang Pawitan sambil memandang beberapa tumpuk buku yang saya tendang-tendang dengan ujung sandal. Mengumpat kawan-kawan yg tak tepat janji dan dengan mudah mengubah rencana yg sudah disepakati bersama. Saya hanya merasa sendiri dan mengiba pada Dia, kirimin saya satu oraaaang saja ya Allah! Tapi ternyata Allah berkehendak lain. Saya tak hanya diberi satu orang teman, tapi banyak dan mereka datang membantu tanpa diminta. Ternyata...
Lapak Baca KM.2 FLP Karawang with 'Peri Gigi" |
Dulu, keluarga saya dicemooh karena miskin tapi tetap ngotot memasukkan anak-anaknya ke sekolah. Dan dengan tegas ibu bilang, selepas SMA saya akan seperti kakak-kakak saya yang lainnya, langsung cari uang. Karena itu, ibu selalu bangga melihat anaknya mengenakkan seragam pabrik.
Hingga suatu hari saya ketahuan telah berstatus sebagai mahasiswi. Ibu yang terakhir tahu akan hal itu. Pun ketika saya resign dari pabrik, ibu yg terakhir tahu dan marah pasti. Tapi ibu yang pertama kali bangga ketika melihat anaknya menjadi guru. Meski tak ada lagi uang yg bisa anaknya sisihkan untuknya setiap bulan.
Setelah semua ini, saya semakin yakin dengan kekuatan mimpi. Saya semakin tahu bahwa tak ada yg tak mungkin jika Ia telah ridho dan berkehendak.
Semakin tahu arti dari kata 'ingin' yg diutarakan seorang sahabat. Bahwa sesuatu yg kita inginkan, benar-benar kita inginkan tsb pasti akan kita dapatkan. Jika tidak kita dapatkan, itu artinya rasa ingin itu tak seberapa.
Selain itu, saya masih percaya bahwa buku dan sahabat-sahabat terbaik mengajarkan lebih banyak hal dari yg kita bayangkan.
Bermimpi (bersamaku)?
(Adalah bahwa ketika kita jujur pada Allah atas target-target kita, Dia akan menggenapkannya untuk kita. Pasti. Ust. Salim A. Fillah - Barakallahu Laka)
*re-post dari pesan yang saya kirim ke grup whatsapp Aku Berdonasi Karawang
Doaku menyertaimu Bu Guru
BalasHapusInspiratif dan memotivasi tulisannya :)
BalasHapusOya, sekalian mau info, masih ada kesempatan ikutan #GiveAwayLebaran dgn total hadiah hingga 3 juta.. Cek info disini yaa: http://heydeerahma.com/index.php/2015/07/13/kontes-blog-giveaway-lebaran-bersama-heydeerahma :)