Berkunjung ke taman buah tapi pas gak musim buah? Hi.. Ngapain? Itu pertanyaan yang saya lontarkan ketika sekolah kami akan mengadakan study tour ke Taman Buah Mekar Sari. Bulan Maret memang tidak ada kebun buah di Mekar Sari yang siap panen. Namun kami diberikan pilihan lain, yaitu outbond ceria.
Pihak management Mekar Sari menawarkan beberapa paket outbond sesuai dengan usia dan tingkat tantangannya. Maka, kami mengambil paket outbond janur, tunas, dan kelapa. Paket janur untuk TK dan SD kelas 1-2, paket tunas untuk kelas 3-6, dan paket kelapa untuk kelas 6.
Melihat dari lokasinya, saya rasa pemilihan nama paket outbondnya: janur, tunas, dan kelapa sudah tepat, mengingat lokasi outbond didominasi oleh pohon-pohon kelapa yang tinggi menjulang. Hal tersebut menunjang peralatan outbond yang rata-rata mengandalkan ketinggian. Sebut saja rintangan jala, jembatan kayu yang bergoyang, jembatan tali, dan tentu saja flying fox. Rintangan tersebut tentu menguji keberanian dan memacu adrenalin anak-anak yang melewatinya.
|
dokpri: Lina |
|
|
dokpri: Lina |
|
dokpri: Lina |
Seusai melakukan outbond, kami juga menikmati paket lainnya, yaitu melukis caping alias topi pak tani. Terlihat rona bahagia ketika anak-anak diperbolehkan membawa pulang caping yang sudah mereka lukis sendiri.
Setelah melukis caping, anak-anak digiring menuju petakan sawah. Mereka diajak untuk melakukan tandur (tanam mundur) atau menanam padi yang biasa dilakukan oleh petani. Setelahnya, anak-anak diijinkan untuk ikut memandikan kerbau.
|
dokpri: Lina |
|
dokpri: Lina |
|
dokpri: Lina |
Terakhir, dengan baju yang kotor terkena lumpur usai tandur dan memandikan kerbau, anak-anak terjun ke empang untuk panen ikan mas. Hasil tangkapannya bisa dijadikan oleh-oleh dan dimasak di rumahnya masing-masing. Tidak semua anak bisa menangkap ikan. Ada yang dapat banyak, ada yang hanya dapat satu ekor, dan ada pula yang tidak dapat menangkap satu ekorpun. Tapi tak apa, hal tersebut menjadi pelajaran bagi anak-anak, bahwa untuk mendapatkan sesuatu tentu harus dengan perjuangan dan mengerahkan kemampuannya dengan maksimal.
|
dokpri: Lina |
Komentar
Posting Komentar